DUKUN | NUGres – Luas serta mendalamnya wawasan keagamaan tanpa disertai dukungan yang cukup untuk mengomunikasikan secara baik, tentu dapat menjadi problem tersendiri bagi seorang da’i atau juru dakwah.
Menjawab tantangan itu sejak dini, ratusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Karimi Tebuwung Dukun Gresik, mendapat kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Public Speaking.
Ponpes Al Karimi menghadirkan narasumber dari kalangan profesional serta memiliki jam terbang yang tinggi di bidang komunikasi publik, yaitu Dr Hj Yuliastutik M.Pd.I., yang tak lain merupakan salah seorang host TV9.
Ratusan santri terlihat bersemangat kala mendapatkan materi seputar Public Speaking. Kegiatan berlangsung di Aula Umu Kultsum Ponpes Al Karimi. Sedangkan “Terampil Berbicara di Depan Umum”, jadi temanya.
Dalam sambutannya, KH Abdul Muhsi Pengasuh Ponpes Tebuwung Dukun Gresik mengajak para santri untuk menyimak dengan baik pelatihan Public Speaking ini.
“Kita di pondok tidak hanya ngaji kitab kuning, ngaji Alqur’an, akan tetapi ngaji Public Speaking untuk menambah kompetensi santri dan mengasah skill berbicara di depan umum. Apakah itu bertugas sebagai MC maupun dalam memberikan kata sambutan yang baik,” tutur Kiai Muhsi, dalam sambutannya Selasa (5/3/2024).
Kegiatan pelatihan ini juga terasa istimewa lantaran hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Dr H. Moh Ersat. Ia mengajak santri Ponpes Al Karimi untuk semangat belajar.
Menurutnya, hanya ketika berada di dalam pesantren, kegiatan belajar dengan semangat kebersamaan bisa dilakukan. Ia juga menasihati para santri agar selalu taat dan patuh kepada orang tua, guru, serta kiai serta ibu nyai Ponpes Al Karimi.
“Doa restu dari orang tua sangat penting untuk dijadikan sebagai sumber inspirasi, untuk kesuksesan. Saya ini anak petani, bukan siapa-siapa bukan anak seorang yang kaya tetapi saya punya tekad yang tinggi untuk sukses dan atas doa restu orang tua akhirnya saya jadi seperti ini,” wejang Kepal Kemenag Gresik.
Sedangkan mengawali materi Public Speaking, Dr Hj Yulia mendorong santri untuk terus menerus menggali kemampuan dan mengasahnya. Sehingga pada akhirnya dapat mengenali jati dirinya.
“Untuk Public speaking ini santri juga harus menjadi pemberani melalui proses dan tahapan, hingga dengan mengasah latihan MC maupun pidato, serta sambutan maka akan muncul keberanian yang akan dimiliki santri,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menginspirasi para santri melalui tips dalam berkomunikasi, membagikan pengalamannya yang menarik selama menjadi host televisi, presenter, hingga saat menjadi moderator di forum-forum penting.
Seorang santri Ponpes Al Karimi yang mengikuti pelatihan Public Speaking, Diva, mengaku senang dapat wawasan baru, “Senang, selain mendapat materi juga diajak praktek langsung dengan Narasumber,” ungkapnya.
Sebagai informasi, hadir pada acara ini Ibu Nyai Hj Afiyah Wijirahayu atau Ning Yayuk, Pengasuh Ponpes Putri, dewan ustadz dan ustadzah, serta Pengurus YPP Al Karimi Tebuwung, Dukun Gresik.
Penulis: Syafik Hoo
Editor: Chidir Amirullah