GRESIK | NUGres – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Gresik menerjunkan pasukannya menuju lokasi terjadinya bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Sebanyak satu pleton atau 15 anggota Banser dari seluruh perwakilan Satkoryon se-Gresik itu dilepas tugaskan di kantor PCNU Gresik, Rabu (15/12).
Sebelum diberangkatkan, mereka terlebih dahulu diberi arahan oleh Kepala Satuan Markas (Kasatma) Banser Ansor Cabang Gresik, Muslihan terkait tugas-tugas yang yang harus mereka jalankan selama berada di Lumajang.
Ketua Ansor Gresik, Abdul Rokhim mengatakan, satu pleton anggota Banser yang dikirim ke Lumajang akan bertugas selama seminggu penuh. Disana, mereka akan membantu para relawan lain yang telah berada di Posko NU Peduli tepatnya di Kecamatan Pronojiwo.
“Mereka akan membantu tugas tugas relawan yang telah berada di Posko NU Peduli, disana sudah ada relawan LPBI NU Gresik juga,” ujarnya.
Dalam tugasnya, ada tiga hal yang menjadi prioritas dan harus dikerjakan oleh anggota Banser disana. Diantaranya membantu operasi Posko NU Peduli, membersihkan sisa abu di rumah-rumah warga, dan membuat fasilitas umum (MCK) permanen.
“Tiga hal itu yang menjadi prioritas, dan harus diutamakan oleh anggota Banser selama di lokasi,” terang Abdul Rokhim.
Abdul Rokhim menegaskan, pengiriman anggota Banser ini merupakan bentuk komitmen kemanusiaan atas terjadinya musibah erupsi Gunung Semeru. Sebagai kader NU menurutnya, hukumnya fardhu ain menolong sesama saudara dan umat muslim, terutama yang sedang tertimpa musibah.
“Sebagai bentuk kepedulian Banser kepada misi kemanusiaan, terutama musibah erupsi semeru, untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak erupsi,” tandasnya.
Kepada seluruh anggota Banser serta relawan yang berada di Lumajang, Abdul Rokhim berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan dan tetap waspada. Mengingat, sampai saat ini Gunung Semeru masih aktif.
“Kami berpesan agar seluruh anggota Banser serta relawan yang berada di lokasi erupsi Semeru senantiasa menjaga kesehatan dan tetap waspada, semoga bencana ini segera berakhir,” tutupnya. (Rifqi)