BAWEAN | NUGres – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) Tambak bersama Jama’ah Al-Khidmah Bawean menggelar Majlis Dzikir Maulidurrasul SAW. Menariknya dalam kegiatan ini sekaligus menghauli Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, yang bertempat di Pondok Pesantren Penaber, Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak, Selasa (25/07/2023) malam.
Kiai Muhammad Fauzi Ra’uf yang tak lain merupakan Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Bawean, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Haul Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari memang jarang dilaksanakan, baik di tingkat Pengurus Besar sekalipun.
“Mbah Hasyim ini jarang dihauli, bahkan saya sendiri tidak pernah mendengar haulnya beliau, baik di Tebuireng maupun di PBNU sekalipun saya tidak pernah mendengar digelar haulnya beliau,” ucapnya.
Menurut Kiai Fauzi, panggilan akrabnya, ada sebagian berpendapat bahwa beliau (Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari) tidak mau merepotkan orang banyak. Sehingga beliau berwasiat tidak perlu dihauli.
“Saya tidak tahu apakah haul kita ini salah atau benar, tapi mudah-mudahan tidak keliru, dan yang pasti tidak haram atau tidak dilarang. Tapi kita tetap berharap dengan terselenggaranya acara haul ini kita semua khususnya yang hadir mendapatkan limpahan barokahnya beliau,” tegasnya.
Di sisi lain, Kiai Fauzi, mengartikan acara haul ini bermakna agar jangan sampai melupakan perjuangan para ulama masa lalu.
“Dimana hari ini kita tinggal menerima agama dengan mudah, padahal sebenarnya yang membabat dan memberikan tuntunan dengan mudah ini adalah para ulama-ulama sesepuh kita dulu,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan tahniah atau penghargaan setinggi-tingginya kepada MWCNU Tambak dan juga tuan rumah Pondok Pesantren Penaber atas terselenggaranya acara Haul ini.
“Mudah-mudahan haul ini menjadi perantara atau wasilah menyambungkan kita dengan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dan para Muassis Nahdlatul Ulama lainnya”, harapnya.
Acara ini juga diisi dengan ceramah agama oleh KH Badar Ulum dari Surabaya. Adapun susunan acara meliputi: pembacaan surat Yasin, istighatsah, manaqib, tahlil, asrakal, mauidah hasanah dan do’a. Dan dihadiri oleh ribuan jamaah.