GRESIK | NUGres – Ekspresi kebahagiaan dan bangga diwujudkan warga nahdliyin, kader, pengurus NU, pengurus banom NU, hingga sejumlah instansi di Kabupaten Gresik kepada Dr KH Mulyadi MM.
Mereka nampak memajang flyer atau poster digital setelah secara resmi Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik itu meraih gelar Doktor Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwa) Bangil, pada Sabtu 31 Agustus 2024.
Dr KH Mulyadi, MM., yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik itu diketahui telah menyelesaikan studi doktor untuk program Pendidikan Agama Islam di UII Dalwa dengan Nilai Sangat Memuaskan.
Sebagai sosok yang dalam berbagai kesempatan nampak bersemangat, lantang, dan riang kala menyampaikan pengajian, arahan, maupun motivasnya itui berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Dialektika Progresif Integrasi Keilmuan di Lembaga Pendidikan Pesantren; Studi Kasus di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang”, di hadapan 7 Dewan Penguji.
Sementara itu, ketujuh Dewan Penguji Ujian Terbuka Doktoral KH Mulyadi tersebut antara lain; Prof Dr Moh Mukri M.Ag. (Penguji Utama), Prof Dr Ali Maschan Moesa, M.Si.,(Penguji I), Dr Zainal Abidin, M.Pd.,CIQaR., CIRK., CIE. (Penguji II), Dr Moch Romli M.Pd., (Penguji III), Dr Kholili Hasib M.Ud (Penguji IV), Dr Muhammad Farid (Penguji V), dan Dr Imaduddin, M.Pd. (Sek/Penguji VI).
Dalam proses ujian terbuka yang berlangsung di Dalwa Hotel sekira dua jam yaitu mulai pukul 10.00 – 12.00 WIB, Kiai Mulyadi dipersilahkan membacakan disertasi dan mempertahankannnya.
KH Mulyadi menjelaskan tentang disertasinya yang berupaya menjawab ruang integrasi keilmuan yang berkembang di Indonesia, serta yang tengah dikembangkan di berbagai perguruan tinggi dimana hingga saat ini masih debatabel. Maka terbukalah ruang integrasi keilmuan yang dilakukan di pondok pesantren.
KH Mulyadi juga menjelaskan bahwa mengambil lokus kajian disertasi di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Dengan argumentasi bahwa pesantren ini merupakan salah satu pesantren salaf yang sangat terbuka terhadap perubahan peradaban.
Ia juga menjelaskan melalui penelitiannya itu, bahwa di Pesantren Tebuireng Jombang terus melakukan inovasi dalam menjawab kebutuhan masyarakat, dengan tetap menjaga eksistensi pesantren yaitu menjaga tradisi pesantren dengan mengedepankan adab. Temuan teoritik dari disertasi ini adalah Teori Integrasi Per-Adab-an Berbasis Pesantren.
Satu persatu Dewan Penguji mengajukan pertanyaan mendalam berdasarkan disertasi yang dipresentasikan Kiai Mulyadi. Kendati demikian, dalam memberikan penjelasan Kiai Mulyadi tidak menemui hambatan yang berarti, hingga berhasil melalui ujian terbuka promosi doktoral dengan sangat baik, dan dinyatakan oleh Dewan Penguji dengan Nilai Sangat Memuaskan.
Editor: Chidir Amirullah
Mugi pinaringan sehat. Menjadi motivasi bagi para ustadz/zah, para santri dan seluruh Nadhliyin. Berkah, barokah, Abah Yai 🤲🏻