BUNGAH | NUGres – SMK Assa’adah sukses menyelenggarakan Job Fair 2024 dengan diikuti ribuan peserta, ratusan lowongan dan puluhan bidang profesi/kerja, pada Kamis 5 September 2024.
SMK Job Fair 2024 berlangsung di halaman sekolah tersebut. Kegiatan ini juga dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Gresik Dr Hj Aminatun Habibah, dengan disaksikan oleh Forkopimcam, perwakilan Disnaker Gresik, Vokasi Gresik, CEO perusahaan, stakeholder SMK Assa’adah, serta para peserta.
Melansir Qomaruddin.com, Kepala Sekolah SMK Assa’adah, Sumiati, dalam kesempatannya menjelaskan, Job fair ini dilatarbelakangi karena SMK Assa’adah merupakan salah satu SMK Pusat Unggulan di Kabupaten Gresik.
Selain itu pihaknya berharap melalui SMK Assa’adah Job Fair 2024 ini diharapkannya dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Gresik.
Sumiati juga mengatakan bahwa gelaran SMK Assa’adah Job Fair 2024 ini melebihi target. Semula, target peserta yang diperkirakan hadir adalah kurang lebih berjumlah 500, tapi ternyata pendaftar mencapai 1500 lebih.
Lalu Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang berpartisipasi juga semula targetnya 10, ternyata terdapat sampai 20 partisipan. Kesempatan kerja yang dibuka juga mencapai lebih dari 700 lowongan.
“Harapan saya dari job fair ini nanti anak-anak dapat job yang sesuai dengan minat mereka. Ini ada 700 lebih lowongan, jika terpenuhi oleh peserta job fair, itu bagus sekali. Jadi apa yang diminta oleh perusahaan, itu sesuai dengan anak-anak yang daftar,” ujarnya, Kamis (5/9/2024).
Sementara Wakil Bupati Gresik, Dr Hj Aminatun Habibah berharap SMK Assa’adah Job Fair 2024 ini nanti akan memberikan peluang bagi masyarakat untuk masuk di dunia kerja.
Tak hanya itu, kata Bu Min sapaan akrabnya, SMK Assa’adah Job Fair 2024 dapat memberikan pandangan dan informasi mengenai mana saja perusahaan yang sedang akan menerima pekerja.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar SMK-SMK Unggulan di Gresik dapat mengadakan Job Fair di sekolah masing-masing.
“Ini tentunya akan membantu pemerintah Gresik dalam mengurangi angka pengangguran di Gresik,” harapnya.
Pihaknya juga menyampaikan beberapa tantangan terkait dunia usaha dan dunia industri, di mana tantangan utamanya adalah kompetensi penguasaan teknologi dan mesin terbaru, sementara di sekolah biasanya prakteknya masih menggunakan teknologi lama.
“Saya mohon kerja sama terus. Dari perusahaan untuk men-support sekolah-sekolah yang ada di Gresik ini, untuk lebih mengenal teknologi terbaru. Sehingga sebelum lulus sudah mengenal teknologi di perusahaan yang ada,” tuturnya sambil mengatakan terus mendukung kolaborasi DUDI dan sekolah.
Mengusung tema ‘Kolaborasi Pendidikan dan Industri Menuju Masa Depan Gemilang’, Aminatun Habibah menegaskan bahwa pendidikan menjadi kunci Kabupaten Gresik lebih maju.
“Jadi tidak hanya berfikir mendapat pekerjaan di perusahaan yang ada, tapi juga berfikir bisa menjadi entrepreneur atau wirausahawan di lingkungan Gresik,” imbuhnya.
Editor: Chidir Amirullah