BUNGAH | NUGres – Lautan manusia dengan khidmat mengikuti “Mojopurowetan Bersholawat” di Desa Mojopurowetan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik pada Senin 27 Agutus 2024.
Kegiatan yang diprakarsai oleh kaum pemuda-pemudi serta para pelajar Nahdlatul Ulama di ranting Mojopurowetan ini, diketahui merupakan rangkaian acara peringatan HUT ke-79 RI bagi desa tersebut.
Selain dihadiri ribuan masyarakat umum, nampak sejumlah tokoh masyarakat, para kiai pemangku pondok pesantren di wilayah Kecamatan Bungah dan sekitarnya.
Kehadiran tokoh berpengaruh itu menambah spirit dalam menyemarakkan Mojopurowetan Bersholawat.
Ketua pelaksana Mojopurowetan Bersholawat, Ahmad Mubarok, mengucapkan syukur dan mengungkapkan terima kasih kepada seluruh warga Mojopurowetan yang telah bahu membahu dan bekerja sama dalam menyukseskan terselenggaranya acara ini.
“Acara ini adalah yang pertama yang diadakan di Desa Mojopurowetan. Acara ini atas prakarsa pemuda-pemudi Desa Mojopurowetan. Kami mewakili seluruh warga Desa Mojopurowetan mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pemuda-pemudi Mojopurowetan kami patut mengacungi jempol karena kerja kerasnya acara ini terlaksana dengan baik,” kata Mubarok.
Hadir dalam Mojopurowetan Bersholawat ini antara lain Ketua Tanfidziyah MWCNU Bungah KH Muhammad Ala’uddin Lc.M.SEI., jajaran Forkopimcam Kecamatan Bungah, Rais Syuriyah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Mojopurowetan Muhibbah Ali Hasby, Ketua Tanfidziyah PRNU Mojopurowetan Ahmad Hamam Nashiruddin, serta Kades Mojopurowetan Syafi’uddin beserta jajarannya.
Juga nampak hadir sejumlah perwakilan pengurus dan anggota pimpinan Banom NU dan lembaga NU, serta tokoh Masyarakat Desa Mojopurowetan lainnya.
Acara ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Tanfidziyah MWCNU Bungah, KH Ala’uddin. Ia mengungkap bahwa semangat kader-kader NU yaitu IPNU IPPNU sangat luar biasa.
“Di desa Mojopurowetan Insya Allah tidak akan kekurangan kader-kader NU sampai yaumil qiyamah,” tutur Kiai Ala’uddin yang juga pemangku Pondok Qomaruddin tersebut.
Lebih lanjut Kiai Ala’uddin menyampaikan bila terdapat dua hal yang dapat menyelamatkan manusia dari balak atau musibah, baik di dunia dan akhirat.
“Yaitu sering membaca sholawat dan istighfar memohon ampunan kepada Allah,” pesan Ketua Tanfidziyah MWCNU Bungah.
Dalam proses pelaksanaannya, Mojopurowetan Bersholawat diiringi oleh tim hadrah Ahbabul Musthofa Karang Binangun. Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, Menyanyikan Lagu Indonesia dan mars Syubbanul Wathon, rangkaian sambutan, pembacaan tahlil dan doa serta dilanjutkan dengan gema sholawat.
Adapun doa penutup dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat KH Mohammad Zainuri Ma’ruf. Acara inti yaitu Gema Sholawat oleh Ustadz Mahrus Ali Gresik, Ustadz Lukman Hakim dari Sidoarjo dengan diiringi tim Hadrah Ahbabul Musthofa Karang Binangun.
Penulis: Eva Rusdianah
Editor: Chidir Amirullah