MANYAR | NUGres – Para siswa-siswi Taman Kanak-Kanak Muslimat Nahdlatul Ulama (TKM NU) 294 Ya-Tamam Manyar dikenalkan sejak dini dengan kegiatan sosial berbagi Takjil kepada warga masyarakat, Rabu (12/4/2023).
Aksi tersebut menuai simpati dari beberapa pengendara yang melintas juga pejalan kaki. Dengan antusias mereka menerima takjil yang diberikan bocah TK itu. Isi takjil tersebut terdiri dari makanan ringan, jajanan tradisional, nasi, minuman kemasan, dan buah kurma,
Adapun takjil yang diberikan anak-anak TK itu yang sebagian sudah disiapkan oleh pihak guru dan sumbangan yang dikumpulkan para orang tua wali murid sekitar 450 bingkisan takjil untuk dibagikan kepada warga sekitar di sepanjang jalan raya Pengganden dengan 4 titik pembagian.
Takjil yang sudah disiapkan oleh para guru dan wali murid satu per satu anak-anak itu berebut untuk memberikan langsung dengan dampingan orang tua dan guru kepada warga yang melintas habis hanya dalam waktu 20 menit.
Kepala TKM NU 294 Ya-Tamam, Chikmatul Maulah (Bunda Chik), yang turut mendampingi bagi-bagi takjil mengatakan, aksi tersebut dalam rangka memberi pembelajaran kepada anak didiknya agar memiliki kepekaan dan kepedulian sosial. Sebab, pendidikan semacam itu juga harus ditanamkan kepada anak sejak dini agar kelak menjadi generasi yang peka sosial.
“Kita mengajarkan sedekah dan berbagi, Anak-anak sudah tahu kalau orang puasa itu lapar. Ketika lapar membutuhkan makanan. Untuk itu, takjil yang diberikan di bulan puasa ini sebagai pelajaran agar peduli kepada orang lain dalam keadaan berpuasa,” tutur Bunda Chik.
Pihaknya juga menyampaikan harapan pada anak didiknya dari kurikulum Merdeka Belajar untuk pembentukan karakter sejak dini dengan upaya memberikan pembelajaran dilapangan secara langsung kepada murid dengan dampingan guru ataupun wali murid.
“Kegiatan berbagi takjil ini sebagai bentuk implementasi serta membentuk karakter anak sejak dini. Harapan kami dari Kurikulum Merdeka Belajar ini anak-anak dapat menjadi pribadi yang mandiri, suka berbagi dan gotong royong,” pungkasnya.
Sementara itu, Amrizal seorang warga sekitar baru pulang kerja yang kebetulan melintas di depan kerumunan anak-anak yang membagikan takjil turut menyampaikan pendapatnya dari aksi anak-anak tersebut.
“Takjil gratis yang dibagikan adek-adek ini sangat membantu kami sebagai pekerja yang pulangnya jam 4 sore dan gak sempat membeli takjil untuk berbuka puasa,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Fadhilah, salah satu wali murid di sana yang mendampingi anaknya membagikan takjil, menuturkan aksi tersebut memberikan kesan baik karena secara langsung mendapatkan pengalaman serta belajar untuk tumbuh kembang sang anak dalam berekspresi.
“Dengan berbagi takjil ini, anak kami tentu senang karena mendapatkan pengalaman belajar sambil berbagi sedikit rezeki secara langsung kepada orang lain, apalagi ini bulan puasa yang tentunya bayak orang yang mencari hidangan untuk berbuka,” tutupnya.