GRESIK | NUGres – Kepedulian atas tragedi kemanusiaan di Palestina ditunjukkan oleh peserta didik dan pendidik di sejumlah madrasah di Kabupaten Gresik.
Informasi yang dihimpun NUGres pada Ahad (19/11/2023), sebagian besar madrasah dan sekolah di Kabupaten Gresik melaporkan telah melakukan penggalangan dana untuk membantu warga di Gaza, Palestina.
Seperti yang dilakukan ratusan peserta didik dari Yayasan Roudhotul Ulum Banyutengah Panceng Gresik. Siswa MI, MTs, dan MA di yayasan tersebut menggelar donasi, salat Ghaib serta doa bersama, sebagai wujud keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
“Tujuannya agar siswa dapat memahami dan punya kesadaran bagaimana hidup dan rasa kemanusiaan yang selayaknya sesuai dengan ajaran agama Islam,” jelas Ketua Pembina Yayasan Roudlotul Ulum, Isnanto, S.Ag, S.H., M.Si., di sela berlangsungnya acara.
Ditambahkan Isnanto, kegiatan ini sangat penting sekaligus praktik pembelajaran siswa untuk saling mencintai, memupuk rasa solidaritas, serta saling menyayangi antar sesama muslim dan sesama manusia.
Kegiatan serupa juga dilakukan oleh peserta didik dan pendidik Madrasah Tsanawiyah (MTs) Tarbiyatul Islam (Tarbis) Karangrejo Ujungpangkah Gresik.
Sembari memberikan infak terbaik, para peserta didik dan pendidik di MTs yang baru berdiri 3 tahun ini juga meneriakkan “Free Free Palestine!”, untuk mendukung kemerdekaan rakyat Palestina atas ketidakadilan dan penjajahan yang menimpanya.
“Kami terus membina peserta didik agar terus menampakkan wajah NU yang jelas, termasuk kepedulian terhadap sesama. Alhamdulillah pengumpulan donasi dari warga MTs Tarbiyatul Islam Karangrejo terkumpul Rp 2.560.000 tidak besar memang dan nantinya kita salurkan ke Kemenag Gresik,” ujar Kepala MTs Tarsib Karangrejo Ujungpangkah, Syamsul Anam M.pd.
Hingga berita ini ditulis, sejumlah madrasah di Kabupaten Gresik terus bergeliat menggalang donasi untuk membantu tragedi kemanusiaan di Palestina akibat serangan membabi buta yang telah dilakukan Israel hingga menyasar warga sipil.
Sebagai informasi, melansir berita internasional NU Online pada Ahad (19/11/2023) berjudul; “Warga Korea Selatan Gelar Aksi Pasang 2.000 Pasang Sepatu untuk Palestina”, diketahui bahwa akibat serangan udara dan serangan darat Israel telah membunuh 12.000 jiwa warga Palestina menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Korban mencakup 5.000 lebih anak-anak dan 3.300 perempuan. Sedangkan 30.000 lainnya terluka.