BUNGAH | NUGres – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Bungah (KBIHU MWCNU Bungah) menggelar sosialisasi pembimbingan jamaah haji 1445 Hijriah, serta doa bersama dalam “upaya untuk meneguhkan komitmen berjamaah dan berjamiyah”.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriyah dari hampir seluruh Pengurus Ranting se-Wakil Cabang NU Bungah, acara itu berlangsung pada Ahad malam (19/11/2023), di Kantor MWCNU Bungah, Gresik.
Ketua KBIHU MWCNU Bungah, H. Moh. Yunus Hasan mengatakan bahwa syukuran ini merupakan ungkapan syukur KBIHU MWCNU Bungah yang telah sukses mengantarkan ratusan jamaah haji pada periode pertama kepengurusan KBIH tahun 2023 – 2028.
“Keberhasilan semua itu bukan atas kerja keras saya, tapi juga keuletan dan kerja keras kita semua, terutama KH Muwaffaq. Saya tidak menduga akan ada begitu banyak jamaah yang bergabung bersama kita,” kata H. Yunus, demikian ia biasa disapa.
Sementara itu, Katib Syuriah MWCNU Bungah, Ir. Hamdan mengapresiasi semangat berjamiyah dan berjamaah dari Pengurus KBIHU MWCNU Bungah periode sekarang ini, hingga menurutnya, KBIHU MWCNU Bungah semakin hari semakin memperoleh respon serta partisipasi yang cukup dari warga NU.
“Puncaknya, pada musim haji pada musim 2023 dengan memberangkatkan 106 jamaah haji, MWCNU Benjeng 4 jamaah, MWCNU Dukun 47 jamaah, Petro 6 dan mandiri 4. Semua itu karena semangat berjamiyah dan berjamaah. Dan perlu dikemukakan kepada semua warga jamiyah NU; “bahwa kepemilikan KBIH ini bukan kepemilikan pribadi,” tutur sosok yang pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU Bungah ini.
Ditambahkannya, bahwa KBIHU MWCNU Bungah tidak milik pribadi, tapi milik jamaah NU Bungah. Sehingga jika seseorang yang menjabat ketua KBIH berakhir jabatannya dalam periode suatu kepengurusan, maka berakhir pula hak yang melekat pada dirinya bersangkutan sebagai seorang pengurus, artinya “semua aset KBIH baik berupa aset fisik maupun aset calon jamaah harus diserahkan kepada pengurus KBIH penggantinya”.
“Oleh karena itu jika masyarakat, berkenan menunaikan haji dan bergabung dengan KBIHU MWCNU Bungah, sesungguhnya dia bukan mengikuti pak Haji Yunus selaku Ketua KBIHU MWCNU Bungah. Jadi, jika ingin mendaftar di KBIHU MWCNU Bungah, jangan ke rumah Pak Yunus, tapi datang ke kantor MWCNU,” tegasnya.
Untuk diketahui, selama satu tahun kepengurusan H. Yunus sebagai ketua KBIHU MWCNU Bungah sudah mempunyai saldo kurang lebih Rp 276 juta. Selain itu banyak aset yang dimiliki, diantaranya: printer, kamera, LCD, sound, dsb. “Kita komitmen untuk akuntabel. Semua data, keuangan ada. Bisa dipertanggung jawabkan. Dan Itu semua digunakan untuk keperluan kita semua, untuk keperluan jadi besok tidak usah pinjam-pinjam,” tegas Moh. Yunus.
Lebih lanjut, Ir. Hamdan menjelaskan bahwa program KBIHU MWCNU Bungah harus didukung oleh pengurus dan warga NU. Alasannya, karena berdirinya KBIHU sesungguhnya bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas ibadah haji warga NU.
Ir. Hamdan juga mengisahkan perlintasan sejarah KBIHU di Bungah dimulai dengan bimbingan manasik di tanah air. Saat itu Ketua Tanfidziyahnya adalah KH. M. Asad Thoha dan KH. Ahmad Maimun Adnan selaku Rais Syuriyah MWCNU Bungah.
Seiring kemudian, dikembangkan dengan melalukan pembimbingan jamaah yang dilaksanakan di Tanah Haram, tepatnya pada tahun 2001, kala itu Ketua KBIHU MWCNU Bungah saat itu H. Syadhili. Ketua Tanfidziyah Ir. Hamdan, Rais Syuriyah KH. Ahmad Muhsan Abduh.
“Alhamdulillah, ternyata kegiatan KBIHU semakin hari semakin memeroleh respons dan partisipasi yang cukup besar dari warga NU. Puncaknya, pada musim haji pada musim 2023,” kata Ir. Hamdan.
“Jadi, jika ada warga jamiyah NU yang ingin bergabung dalam jamaah haji KBIHU MWCNU Bungah yang resmi, harus datang ke kantor. Tidak boleh ke rumah pribadi. Jadi jelas, KBIHU MWCNU Bungah bukan milik pribadi,” tegas Ir. Hamdan, memungkasi.