BUNGAH | NUGres – Upaya menguatkan siswa agar berfaham ke-NU-an yang berhaluan Ahlussunah wal jamaah (Aswaja) dilakukan SMK Assa’adah Bungah Gresik, melalui Pondok Aswaja selama dua hari, 2 – 3 Mei 2023 di Aula sekolah tersebut.
Mengutip situs resmi Qomaruddin, Ketua Panitia Pondok Aswaja, Zahrotul Arofah, menyampaikan bila gelaran Pondok Aswaja di SMK Assa’adah ini lantaran para siswa SMK tidak hanya berlatar belakang dari kalangan Nahdlatul Ulama, tapi juga dari berbagai kalangan.
“Oleh karena itu, SMK Assa’adah perlu membentengi siswa setelah lulus dari SMK supaya tidak mudah mengikuti arus atau ajaran yang sesat atau radikal. Di samping itu, juga perlu pemahaman ke-NU-an dalam kehidupan sehari dan organisasinya,” tutur Zahrotul Arofah.
Kegiatan Pondok Aswaja ini diikuti oleh seluruh siswa SMK Assa’adah dari kelas XII yang berjumlah 197 siswa serta jajaran guru yang terdiri dari Wali Kelas dan beberapa Staf SMK Assa’adah yang turut mendampingi para siswa-siswi dalam mendengarkan beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber.
Melalui Pondok Aswaja ini, para siswa mendapatkan berbagai materi mengenai Aswaja NU dengan berbagai konteksnya, khususnya terkait dengan era digital yang berhubungan langsung dengan para siswa.
“Selama pondok Aswaja ini para siswa mendapatkan tambahan wawasan berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber, seperti materi mengenai adanya aliran takfiri yang beredar diluar sana, materi tentang ideologi aswaja hingga materi keorganisasian NU di ingkungan kampus dan masyarakat,” tambah Zahrotul Arofah.
Lebih lanjut lagi, Zahrotul Arofah mengatakan bahwa kegiatan Pondok Aswaja ini penting bagi para siswa, terutama bagi mereka yang melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi di berbagai daerah dan berharap para siswa dapat membentengi dirinya dengan pemahaman aswaja di masa depan.
“Kedepannya kami berharap para siswa dapat membentengi diri mereka dengan pemahaman dan amalan ke-NU-annya dan dapat mengikuti organisasi NU di masyarakat, serta tidak mudah mengikuti aliran-aliran yang tidak jelas atau sesat,” imbuh Zahrotul Arofah, Selasa (2/5/2023).
Untuk diketahui, Pondok Aswaja SMK Assa’adah 2023 kali ini dihadiri empat narasumber dengan lima materi yang berbeda. Materi pertama dibuka oleh KH. Ala’uddin, Pemangku ke-10 Pondok Pesantren Qomaruddin sekaligus Ketua MWCNU Bungah tentang “Mewaspadai Aliran Takfiri dan Aliran Sesat”, kemudian dilanjutkan dengan materi kedua tentang “NU Memanggilmu” oleh Chubab.
Kemudian, narasumber ketiga M. Minahul Mubin, menyampaikan materi seputar “Analisa Relasi NU dan materi Ideologi Perjuangan Aswaja”. Narasumber terakhir, Dr. Abdul Basith, menyampaikan materi seputar “Istiqomah ber-NU di kampus, dunia usaha dan masyarakat”.