UJUNGPANGKAH | NUGres – Setangkai bunga mawar yang digengam oleh puluhan siswa tahfidz dipersembahkan kepada orang tuanya. Kontan suasana jadi haru, keduanya bertangisan dan saling dekap. Alunan dawai yang menyayat serta lirih piano menyelingi pemandangan tersebut
Situasi emosional dan menggetarkan batin ini terjadi dalam rangkaian acara Wisuda Tahfidz kali ketiga yang dilaksanakan oleh MI Bahrul Ulum Sekapuk Ujungpangkah Gresik, Kamis (22/6/2023) pagi.
“Alhamdulillah sebanyak 65 anak mengikuti gelaran wisuda tahfidz Qur’an di tahun ketiga ini. Mereka telah lulus untuk Juz 30, Juz 1 dan Juz 2,” terang Ainur Rofiq, S.Pd.I, Kepala MI Bahrul Ulum Sekapuk Ujungpangkah Gresik.
Dikatakannya, sejak tahun pertama terdapat peningkatan minat siswa menempuh program tahfidz. “Terus mengalami peningkatan. Tahun pertama hanya 30 orang siswa dan terus meningkat hingga tahun ketiga ini 65 anak,” jelas Ainur Rofiq yang juga Ketua LP Ma’arif MWCNU Ujungpangkah ini.
Sementara dalam wisuda Tahfidz itu juga digelar munaqosah (tes hafalan) secara langsung oleh perwakilan Wali siswa, Kepala MIBU Sekapuk, hingga Pengawas Madrasah di Kecamatan Ujungpangkah.
Saat melakukan munaqosah, Sunaiyah Pengawas Madrasah Kecamatan Ujungpangkah, yang dapat kesempatan menguji hafalan Al Qura’an siswi MIBU Sekapuk itu, nampak kagum. Bahkan ia merogoh sakunya dan menyerahkan uang sebagai ungkapan keharuan dan kekaguman terhadap beberapa anak-anak yang diuji tersebut.
“Alhamdulillah, semoga kalian menjadi anak yang soleh solehah. Tentu orang tua kalian sangat bangga dengan kalian. Terus ditingkatkan ya hafalannya,” harap Sunaiyah.
Tausiyah singkat juga disampaikan dalam wisuda Tahfidz ke 3 tersebut. Pembicaranya yakni Nyai Hj Siti Zainab dari Pesantren Bumi Aswaja Sampurnan Bungah Gresik. Dalam kesempatan itu, Nyai Zainab menyampaikan motivasi kepada ibu-ibu agar terus memberikan semangat kepada putra-putrinya melanjutkan jenjang hafalan quran.
Sedangkan untuk meneruskan jenjang tahfidz Nyai Zainab juga berpesan agar memilihkan lembaga yang tepat. “Jangan salah memilihkan putera-puteri di lembaga tahfidz. Pastikan itu Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. Sebab sekarang ini banyak sekali lembaga tahfidz yang bukan dari NU,” tandasnya.