GRESIK | NUGres – Sebagai upaya untuk menguatkan barisan dalam menjalankan organisasi, PCNU Gresik bersama Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi NU) Cabang Gresik menggelar koordinasi pada Selasa (16/3).
Digelar di Aula PCNU Gresik, rapat koordinasi dilakukan dengan khidmat. Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Wakil Ketua Tandfidziyah yang membidangi Sumber Daya Manusia, H. Sururi, Ketua Lesbumi Gresik Luqman Hakim, Sekretaris Lesbumi Gresik A. Chidir Amirullah, beberapa pengurus dan anggota Lesbumi Gresik.
Sururi mendorong agar para pengurus Lesbumi Gresik dapat terus berkomitmen memperjuangkan serta mempertahankan kebudayaan dan kesenian Islam Nusantara, terutama di Gresik.
“Islam masuk ke Nusantara itu bukan hanya lewat masjid-masjid, tapi juga melalui kesenian dan kebudayaan. Nahdlatul Ulama untuk mengembangkan Islam, memperjuangkan Islam, itu juga tidak hanya lewat masjid-masjid. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaganya. Ini PR,” kata Suhuri, yang juga merupakan Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW Pergunu Jatim).
Di samping itu, Suhuri mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Lesbumi Gresik dan berharap agar lembaga NU yang fokus menangani bidang kesenian dan kebudayaan dapat eksis. Suhuri juga berharap agar “Lesbumi Gresik dapat berjalan, eksis dan terus nguri-nguri budaya.”
“Di NU itu tradisinya jabatan tidak boleh meminta. Ini etika dan harus kita pegang. Tetapi kalau diberi amanat, tidak boleh menolak. Insyaallah, kalau tidak bisa, sambil berjalan. Karena sesungguhnya organisasi itu bagian dari edukasi, kita belajar, kita didik, kita dikader,” tegas Sururi.
Pada gilirannya, Lukman mengatakan agenda terdekat yang akan dilakukan adalah pengukuhan dan dialog budaya. “Mungkin Kang Jadul, Ketua Lesbumi NU. Rencananya akan digelar pada Selasa, 29 Maret 2022. Insyaallah di Aula Pusponegoro,” kata Lukman, menambahkan dalam acara tersebut, Kang Jadul akan membahas 7 strategi budaya atau Saptawikrama.
Dalam menahkodai Lesbumi Gresik, Lukman mengatakan bergerak secara kultural dan struktural. “Secara struktural, kita akan menata, menguatkan dan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait. Secara kultural juga kita jalan. Silaturahmi. Kolaborasi. Tapi pelan-pelan. Karena kita masih baru,” tuturnya.
Hal itu juga diamini oleh Sekretaris Lesbumi Gresik, Chidir Amirullah, bahwa banyak pengurus yang masih muda. “Mereka semua punya semangat berkarya. Yang muda yang berkarya,” tuturnya. (Tim Lesbuminugres)