KEBOMAS | NUGres – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kebomas menggelar rutinan Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor, sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ranting GP Ansor Segoromadu bertempat di Masjid Nurul Islam Barata, Desa Segoromadu Kecamatan Kebomas Gresik, Senin (8/7/2024) malam.
Ketua PAC MDS Rijalul Ansor Kebomas, Ustadz Muhammad Wahib menyatakan, kegiatan rutinan malam ini sekaligus juga memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah.
“Alhamdulillah, dengan semangat dan spirit tahun baru Islam ini pengampu ngaji kitab MDS Rijalul Ansor Kebomas mulai kami gilir dengan diisi oleh para da’i muda di wilayah GP Ansor Kebomas yang notabene alumni dari pondok pesantren,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bakal menjadi kawah candra dimuka bagi para da’i muda GP Ansor Kebomas.
“Yang kelak akan melanjutkan perjuangan para muasiss Nahdlatul Ulama, karena merekalah yang memegang sanad keilmuan yang jelas sehingga nanti siap diterjunkan di masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Ketua PAC GP Ansor Kebomas, M. Chusnul Fuadi menyampaikan dalam sambutannya bahwa bulan Muharam adalah pertanda awal tahun hijriah tentu semangat dan spirit harus lebih ditingkatkan lagi agar kegiatan GP Ansor Kebomas semakin maju.
“Selain semangat yang ditingkatkan, evaluasi juga perlu dilakukan apa saja yang sudah dilakukan di tahun lalu agar tidak mengulangi kesalahan yang sama sehingga benar-benar menjadi lebih baik lagi di tahun berikutnya,” tandas sahabat Adi, sapaannya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Ngaji Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamah, disampaikan oleh Ustadz Muhammad Alifan. Ia menjelaskan bab pentingnya memilih guru dan berhati-hati terhadap fitnahnya ahli bid’ah, orang munafik serta pemimpin yang menyesatkan.
Ada beberapa perkara yang paling dikhawatirkan atau ditakutkan menimpa umat Nabi Muhammad SAW, yaitu para pemimpin yang zalim dengan membuat peraturan/hukum yang menyengsarakan rakyatnya, orang munafik yang pandai berbicara dan pandai berpidato.
“Mereka mencari ilmu dengan menjadikan ladang pekerjaan untuk mencari makan atau penghidupan, untuk kemulyaan diri dan kesombongan belaka, Mereka mengajak orang lain taat kepada Allah Swt, tapi justru mereka lari /menjauh dari Allah SWT, Mulutnya menyebarkan fitnah dan adu domba, mulutnya membuat orang saling curiga mencurigai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ustadz Alifan juga menyampaikan bila Sayyidina Umar pernah berkata ada 3 (tiga) perkara yang dapat merobohkan agama islam yaitu; tergelincirnya orang alim (ulama yang berbuat khilaf), perdebatan orang munafik dengan menggunakan ayat suci al Quran, kebijakan dan peraturan pemimpin yang zalim.
Penulis: Luthfi Anshori
Editor: Chidir Amirullah