GRESIK | NUGres – Semarak memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul Syekh Maulana Malik Ibrahim Ke-623 tahun 2023, dimeriahkan dengan 1000 penerbang atau penabuh rebana dari jammiyah hadrah Al-Banjari Se-Kab Gresik bersama siswa siswi SMP, MTS, MA, SMA, SMK Gresik yang dikemas dengan tema Gebyar Gresik Bersholawat, pada Selasa malam, 26 September 2023.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh mulai dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Dr H Moh Ersat, M.Pd.I, beserta seluruh jajarannya, Pakar Pendidikan Prof Dr Sukiyat, S.H., M.Si, Pakar hukum Dr H Suyanto, M.H., M.Kn., M.AP., dan Kasi PendMA Masfufah, M.Pd, Kepala KUA, Ketua PAC GP Ansor Mokhammad Zainuri. M.Pd , kemudian Kepala Sekolah/Madarasah Se-Kecamatan Gresik bersama guru pendamping, serta Kades Gapuro sukolilo dan seluruh pengurus yayasan makam Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Selain para tamu undangan tersebut, dalam peringatan haul Syekh Maulana Malik Ibrahim ke 623 juga menghadirkan Habib Ahmad bin Abu Bakar bin Ali Assegaf untuk memberikan pengajian umum, serta jam’iyyah muhibin Masjid Agung Kabupaten Gresik.
Dalam kesempatannya, Dr H Moh Ersat, M.Pd.I selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik mengatakan, bila maulid nabi Muhammad Saw dan Haul ke 623 Syekh Maulana Malik Ibrahim diselenggarakan dengan luar biasa.
Pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan yang melibatkan 1000 penerbang atau penabuh rebana jammiyah hadrah al Banjari bersama 3000 siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Gresik, “Gresik ini luar biasa, selain disebut kota wali, juga disebut kota santri” tuturnya.
Sementara itu Dr Taufiq Harris, M.Pd selaku pengurus makam Syekh Maulana Malik Ibrahim mengatakan, Maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul ke-623 Syekh Maulana Malik Ibrahim mengakui kali ini pihaknya sengaja sajikan bentuk yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan Gresik Bersholawat dengan diiringi 1000 rebana Jammiyah hadrah Al-Banjari dan bersama 3000 siswa-siswi sebagai rangkaian Maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul ke-623 Syekh Maulana Malik Ibrahim.
“Perlu diketahui bahwa hadrah ini ialah salah satu media yang dapat dijadikan sebagai sarana membentuk profil pelajar pancasila, nilai-nilai yang tercermin dalam hadrah salah satunya ialah gotong royong atau bekerjasama. Gotong royong atau bekerjasama ialah salah satu dari 6 kompetensi menjadi ciri-ciri profil pelajar pancasila. Sehingga pada haul ini saya melibatkan anak-anak muda milenial sebagai bagian dari rentetan acara haul dalam rangka membentuk profil pelajar pancasila melalui tradisi atau budaya rebana,” jelasnya.
Partisipasi dari lembaga pendidikan dan penggiat kegiatan keagamaan di Kabupaten Gresik ini menjadikan rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul ke 623 Syekh Maulana Malik Ibrahim terasa spesial dan lebih semarak.
Dari pembacaan maulid dziba’ yang dibuka dan dipimpin oleh Muhibbin Masjid Agung Gresik dilanjutkan tausiyah dan diakhiri dengan pembacaan do’a oleh masyayikh yang hadir dalam kegiatan penutup hari pertama, menambah keguyuban bahkan menandaskan spirit Kabupaten Gresik sebagai Kota Wali dan Kota Santri.