GRESIK | NUGres – Peringatan Haul Akbar Satu Abad Syaikhona Mochammad Cholil Bangkalan, menyajikan Seminar Memorial Satu Abad Syaikhona Muhammad Kholil sebagai rangkaian acara bertema “Meniti Jejak, Menata Pijak” pada Jumat (11/4/2025) siang.
Disiarkan secara live dalam akun YouTube TVNU dari komplek makbarah Syaikhona Muhammad Kholil di Martajasah, Bangkalan. Kegiatan sesi seminar ini dimoderatori oleh Dr. Fera Andriani Djakfar merupakan Rektor IAI Syaichona Mohammad Cholil.
Sementara narasumber pertama diawali dengan sajian refleksi perjuangan Syaikhona Kholil yang disampaikan oleh Budayawan Nasional KH D. Zawawi Imron. Tak hanya itu, penyair berjuluk Si Celurit Mas ini juga membacakan puisinya.
Selanjutnya Dr. (HC) KH. Zulfa Musthofa selaku Wakil Ketua Umum PBNU. Kiai Zulfa menyampaikan kontribusi Syaikhona Kholil terhadap perkembangan keilmuan dan keislaman di Nusantara.
Sementara sejarawan Fauzan Alfas, mengupas sisi historis dan keteladanan perjuangan Syaikhona dalam konteks kebangsaan.

Adapun dalam pembukaan acara Seminar Memorial Syaikhona Kholil ini mewakili keluarga besar Syaikhona Kholil disampaikan oleh KH. M. Makki Nasir.
“Acara pada kesempatan kali ini dalam rangka satu abad, menurut hitungan masehi dari wafatnya Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Latief Al Bangkalani, ini dikemas sedemikian rupa agar supaya kami ini bisa menggali dari berbagai aspek, khususnya pemikiran-pemikiran Syaikhona Kholil yang nantinya bisa menjadi pedoman melangkah ke depan,” kata sosok yang akrab disapa Lora Makki ini.
Lebih lanjut, Lora Makki kembali menekankan pentingnya menghimpun berbagai sudut, mulai dari data pemikiran maupun data peristiwa dalam meniti jejak sekaligus menata pijak agar seturut dengan pola yang dilakukan oleh Syaikhona Kholil.
“Sehingga betul-betul bisa kita jalankan, sebagaimana beliau-beliau mbah-mbah kita, mampu membikin sebuah langkah besar di dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan kehidupan,” tandasnya.
Selanjutnya, sambutan disampaikan KH Moh. Nasich Aschal, mewakili pengurus Lajnah Turots Ilmih Syaikhona Muhammad Kholil. Ia juga memperkenalkan lembaga turots sebagai binaan para keturunan Syaikhona Kholil yang berfokus dalam penelusuran dan kajian keilmuan Syaikhona Kholil.
“Yang ingin kami sampaikan adalah bahwa keyakinan kami Lajnah Turots Ilmih Syaikhona Muhammad Kholil dapat memberikan persembahan yang terbaik bagi umat” ungkapnya.
Dikatakannya, sosok Syaikhona Kholil bukan hanya melekat bagi para keturunannya, melainkan menjadi sosok yang dirasakan kehadirannya sebagai orang tua bahkan sosok guru besar yang membimbing masyarakat di tengah realitas.
Kegiatan Seminar Memorial Syaikhona Kholil ini diikuti hadirin dari berbagai kalangan. Mulai dari Kiai dan Bu Nyai pengasuh pesantren, akademisi, budayawan, santri, serta masyarakat umum dari berbagai daerah.
Editor: Chidir Amirullah