BUNGAH | NUGres – Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPP Qomaruddin) menggelar semarak kirab dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriyah 1444 sekaligus HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sedikitnya 4.000 peserta yang terdiri dari santri, siswa-siswi, para guru dan staf dari masing-masing unit mulai jenjang KBM hingga SLTA.
Peserta kirab menggunakan kostum-kostum yang unik. Ada yang memakai kostum Srikandi, reporter, Garuda, kebaya, petani, santri, sosialita, pemain bola, jubah, merah putih, pakaian tradisional Jawa, pakaian tradisional Madura, dan banyak lagi.
Saat berjalan, peserta dari masing-masing kelompok unit menyanyikan yel-yel, lagu kemerdekaan, Yalal Wathon, dan meneriakkan Merdeka. Beberapa peserta juga membawa bendera merah putih dan Nahdlatul Ulama.
Acara kirab dimulai dari lapangan SMA Assa’adah dengan didahului dengan acara seremoni dan doa bersama. Pelepasan peserta kirab dilakukan oleh Wakil Bupati Gresik, Dra. Hj. Aminatun Habibah, yang juga merupakan mantan Kepala Sekolah SMK Assa’adah.
Dalam sambutannya, Aminatun Habibah memotivasi para siswa-siswi untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan peran dan posisi masing-masing.
“Kita harus bisa mempertahankan kemerdekaan dengan cara masing-masing. Bapak ibu guru berjuang sebagai guru, dan anak-anak mengisi kemerdekaan dengan belajar yang baik dan sungguh-sungguh. Bolosan wes gak usum,” kata perempuan yang kerap disapa Bu Min.
Di samping itu, Bu Min berpesan agar para santri tidak boleh minder menjadi seorang santri karena santri mempunyai keunggulan dalam ilmu agama sekaligus ilmu umum.
“Santri juga terkenal dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Negara Indonesia. Santri ikut berjuang memerdekakan Indonesia. Dan sekarang juga, santrilah yang senantiasa selalu menjaga kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” imbuh Bu Min.
Setelah dilepas oleh Bu Min, peserta kirab kemudian berjalan mengambil 3 rute sesuai dengan jenjang masing-masing. Tim keamanan dari YPP Qomaruddin bersiap menjaga setiap pos dan belokan.
Ketua YPP Qomaruddin, Drs. KH. M. Nawawi, M. Ag., mengatakan bahwa Kirab YPP Qomaruddin 2022 bertujuan mengajak para santri dan siswa-siswi YPP Qomaruddin untuk mengenal perjuangan para pahlawan dan memperingati tahun baru Hijriyah.
“Acara Kirab YPP Qomaruddin ini dalam rangka memperingati 17 Agustus sekaligus 1 Muharrom. Tujuannya, mengingat dan mengenalkan para pahlawan sekaligus memperingati hijrah Nabi,” kata Kiai Nawawi.
Kiai Nawawi juga menuturkan bahwa Kirab YPP Qomaruddin 2022 adalah yang pertama kalinya diselenggarakan berbarengan antara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan Tahun Baru Hijriah.
Atas hal itu, Kiai Nawawi mengatakan bahwa semangat yang dibawa oleh dua momen itu juga mempunyai kesamaan, yaitu untuk berani berjuang keluar dari situasi yang menyulitkan.
“Semangat 17 Agustus adalah perjuangan keluar dari cengkraman dan tekanan penjajah. Sedangkan Muharrom, peringatan Hijrotur Rosul, adalah perjuangan keluar dari tekanan kaum kafir Quraisy,” tutur Kiai Nawawi.
Pada gilirannya, Ketua Panitia Kirab, Drs. Ainur Rofiq mengatakan bahwa Kirab YPP Qomaruddin 2022 ini secara teknis dikonsep dengan sederhana. Dengan demikian, ada banyak tema yang diusung di dalam kirab YPP Qomaruddin 2022.
“Kita sesuai dengan petunjuk Yayasan (YPP Qomaruddin, red), bahwa acara kirab ini sifatnya sesederhana mungkin. Tidak boleh semacam ogoh-ogoh, salon, dan semacamnya. Jadi lebih di kostum. Menampilkan perkelas, per unit, dan mereka membuat tema sendiri-sendiri. Meski sederhana, kita usahakan semeriah mungkin.” kata Rofiq.
Rofiq juga menambahkan bahwa setelah acara Kirab YPP Qomaruddin 2022 selesai, masing-masing unit akan mengadakan lomba sekaligus pembagian doorprize.
“Masing-masing unit nanti juga melombakan kegiatan kirab dengan aspek kostum, kekompakan, yel-yel, dan lainnya untuk menentukan kelas-kelas terbaik. Lalu, panitia juga merekomendasikan agar masing-masing unit membuat tumpeng. Dan setelah itu masing-masing unit akan mengadakan lomba-lomba 17an. Tapi yang lomba itu kami serahkan ke masing-masing unit,” terang Rofiq. (Qomaruddin Media)
Kita sebagai pemegang estafet perjuangan Indonesia saat ini harus kerja lebih semangat, jangan beri ruang sedikitpun untuk perusak Indonesia.
MERDEKA..! MERDEKA…! MERDEKA….!