GRESIK | NUGRES – Pengurus Cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (PC LPPNU Gresik), menyemarakkan momen Hari Tani Nasional dengan menggelar kegiatan kepada para petani di Kabupaten Gresik.
Selain masyhur sebagai kota industri, Kabupaten Gresik juga memiliki predikat sebagai penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Merespon hal ini, LPPNU Gresik berinisiatif menyemarakkan Hari Tani Nasional yang jatuh pada tanggal 24 September.
Peluncuran Ketan Mapan (Kelompok Tani Nahdliyin Maju Produktif Andalan) dilaksanakan di Kebun Percobaan (Buncob), Petrokimia Gresik, Sabtu (24/9/2022). Selain launching Ketan Mapan, depatementasi NU bidang pertanian ini juga gelar lomba cerdas cermat pertanian. Yang diikuti 11 MWC LPPNU Gresik.
Ketua LPPNU Gresik Muzarodin menyatakan, perhelatan peluncuran Ketan Mapan dan lomba cerdas cermat antar MWC LPPNU merupakan gebrakan pertama yang dilakukan oleh LPPNU Gresik. Kendati demikian, lembaganya juga aktif mengikuti kegiatan di instansi pemerintahan.
“Dari kegiatan ini, kami melihat basis Nahdliyin di Gresik 90% petani. Nah, ini sebagai langkah pemberdayaan kepada petani NU, Ghiroh (semangat gerakan) kepada para petani, dan melihat krisis regenerasi dari pertanian, perkebunan, dan peternakan,” kata Jarodin, sapaan akrab Muzarodin di hadapan media.
Dikatakannya, kelompok tani Ketan Mapan bagian solusi pertanian bagi jamaah Nahdlatul Ulama Gresik. Utamanya, dari regenerasi petani di Kota Santri ini.
“Maka, kedepan kami akan gelar pelatihan kader penggerak pertanian. Dengan sasaran kader muda. kalau tidak sekarang, lima sampai 10 tahun tidak ada pertanian di Gresik. Karena pertanian ini tidak hanya cangkul, sawah. Tapi ada usaha pertanian dan kemajuan digitalisasi bagi petani,” jelasnya.
“Program setiap semester kelompok Ketan Mapan akan dibekali bimtek untuk memperkuat sektor pertnaian dalam bidang digitalisasi,” tambahnya.
Tampak, ratusan kelompok Ketan Mapan antusias mengikuti lomba cerdas cermat pengetahuan pertanian. Para peserta dari 11 MWC LPPNU ini juga menyanyikan yel-yel dari masing-masing kelompok MWV LPPNU Gresik. Nantinya para peserta lomba akan diuji soal tentang wawasan kebangsaan, aswaja dan pertanian.
“Dengan demikiaan petani benar paham makna cinta tanah air dan keaswajaan. Dari 11 MWC LPPNU, 5 MWC yang belum bisa ikut partisipasi kegiatan tersebut. Benjeng, Sidayu, Bungah, Gresik Kota , dan Kebomas. Kami harap tahun depan, semua 16 MWC LPPNU Gresik bisa megikuti,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi memuji LPPNU atas dibentuknya Ketan Mapan serta digelarnya lomba cerdas cermat sebagai upaya langkah memajukan petani di Kabupaten Gresik, “ini juga sebagai sarana silaturahmi dan konsolidasi antar petani NU di Gresik,” ucapnya.
Lebih jauh, Kiai Mul berharap jamiyah NU yang mayoritas merupakan Petani sangat dibutuhkan upaya-upaya untuk mendorong kemajuan pertanian di Kabupaten Gresik. “Semoga ini menjadi awal kebangkitan pertanian di Kabupaten Gresik,” harapnya.
Turut hadir dalam launching Ketan Mapan Wabup Aminatun Habibah, Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan, Anggota DPRD Provinsi Jatim Ahmad Iwan Zunaih, Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro, Ketua PW LPPNU Ghufron Ahmad Yani, beserta para pengurus LPPNU Gresik. (Faiz/Chidir)