SIDAYU | NUGres – Masjid Jami Darussalam Lasem, Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kepedulian dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Hal itu terwujud melalui sebuah acara buka puasa bersama pada Kamis 20 Maret 2025, yang dirangkai dengan berbagai kegiatan sosial. Acara ini menjadi momentum yang penuh berkah, menguatkan rasa persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama.
Dalam kegiatan yang dihadiri lebih dari 350 warga Desa Lasem ini, berbagai bentuk santunan diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Takmir Masjid Jami’ Darussalam berkolaborasi dengan Lazisnu Ranting Lasem, Fatayat NU Ranting Lasem, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Jami’ Darussalam Lasem untuk menyelenggarakan pemberian beasiswa yatim dan dhuafa, pembagian zakat maal, beasiswa tahfidz, serta pembagian paket sembako bagi masyarakat kurang mampu.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Lasem Khoiri, S.Pd, Ketua Takmir Masjid Jami’ Darussalam H. Syukairi beserta pengurus, Ketua Lazisnu PRNU Lasem, Ketua UPZ Drs.H. Abdul Mujib, ketua Fatayat Halimatussa’diyah serta para tokoh agama dan masyarakat setempat.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Ketua Takmir, Ketua Lazisnu, dan Kepala Desa Lasem yang menegaskan pentingnya kebersamaan serta kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan. Kegiatan dilanjutkan dengan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Nurhadi, S.Pd.I, memohon keberkahan bagi seluruh warga Desa Lasem.
Ketua Takmir Masjid Jami’ Darussalam, H. Syukairi, menyampaikan kegiatan ini adalah bagian dari komitmen pengurus takmir untuk terus mendukung warga yang membutuhkan dan merajut kebersamaan para jamaah.
“Takmir sangat senang bisa berkolaborasi dengan Lazisnu, Fatayat, UPZ Remaja Masjid, dan tentu dukungan dari pemerintah desa. Semoga acara seperti ini kedepan dapat terus berkembang dan memberikan keberkahan bersama,” ungkapnya.
Apresiasi seturut juga disampaikan Kepala Desa Lasem, Khoiri, S.Pd., “Kami sangat bangga dengan inisiatif yang dilakukan oleh Takmir Masjid Jami’ Darussalam dan seluruh elemen masyarakat yang berkontribusi. Dengan adanya dukungan seperti ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan religius,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Lazisnu Lasem, Munafa’an, berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan semakin banyak warga yang terlibat dalam gerakan kepedulian ini. Ia juga menyampaikan, saat ini terdapat 49 anak di Desa Lasem yang tengah menempuh hafalan Al-Qur’an.
“Ini adalah aset berharga bagi kita semua. Dengan dukungan dari berbagai pihak, semoga mereka semakin semangat dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an, serta kelak menjadi penerang bagi umat. Beasiswa tahfidz ini baru diadakan pada awal tahun ini sebagai bentuk dukungan nyata bagi para penghafal Al-Qur’an,” ucapnya.
Kegiatan ini juga momen yang diwarnai dengan momen inspiratif, yaitu pemberian beasiswa tahfidz bagi 49 anak yang sedang menempuh hafalan Al-Qur’an Ini menunjukkan bahwa di Desa Lasem tumbuh generasi Qur’ani yang insyaAllah akan menjadi penerang bagi umat.
Beasiswa itu diberikan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan agar mereka semakin semangat dalam menghafal serta memahami Al-Qur’an. Jumlah ini pun belum mencakup anak-anak yang telah menyelesaikan hafalannya atau tidak lagi melanjutkan hafalan, yang tentu semakin menunjukkan betapa luar biasanya semangat keislaman di Desa Lasem.
Kegiatan ini bukan sekadar acara tahunan, tetapi sebuah gerakan nyata dalam membangun kepedulian sosial dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Antusiasme masyarakat yang hadir menjadi bukti bahwa semangat berbagi dan gotong royong masih terjaga dengan baik.
Takmir Masjid Jami’ Darussalam berharap acara seperti ini bisa terus dilaksanakan dan semakin banyak warga yang turut berkontribusi dalam mendukung anak yatim, dhuafa, dan para penghafal Al-Qur’an.
Dengan adanya sinergi dari berbagai elemen masyarakat, Masjid Jami’ Darussalam Lasem ingin terus menjadi pusat kebaikan yang tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga tempat berbagi dan membangun kesejahteraan bersama, serta semakin banyak anak-anak penghafal Al-Qur’an yang lahir dari Desa Lasem.
Editor: Chidir Amirullah