BENJENG | NUGres – Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Gresik menggelar Pelatihan Instruktur dan Pelatihan Pelatih (Latin Latpel) yang diselenggarakan pada 29 Agutus – 1 September 2024 di SMA Maarif NU Benjeng, Gresik.
Dalam sambutan pembukaan kegiatan, mewakili PC IPNU IPPNU Gresik, Ketua PC IPNU Mohammad Nasih Alhashas menyampaikan, bahwa sebagai Badan otonom Nahdlatul Ulama IPNU IPPNU telah diberikan mandat untuk berfokus mengurus pengaderan.
“Hari ini PC IPNU IPPNU Gresik mengadakan sebuah pengaderan yaitu proses, cara, perbuatan untuk mendidik membina dan membentuk seorang kader. Hal ini merupakan keniscayaan, karena di dalam tubuh Nahdlatul Ulama IPNU IPPNU merupakan badan otonom pertama yang diberikan amanah, diberikan mandat, untuk intens dalam urusan pengaderan,” kata rekan Nasih, Kamis (29/8/2024).
Rekan Nasih juga menyatakan, bahwa tugas dan peran IPNU IPPNU adalah inkubator yang siap menetaskan putra-putri warga nahdliyin agar bisa menjadi kader Nahdlatul Ulama.
Diketahui peserta Latin Latpel ini terdiri dari berbagai utusan dari PAC IPNU IPPNU se-kabupaten Gresik. Selain itu juga terdapat utusan peserta dari sejumlah kabupaten di Jawa Timur.
“Nanti lulusan-lulusan dari Latin Latpel ini kita tugaskan menjadi alat penetas kader-kader pelajar NU, yang sebelumnya bukan kader NU yang militan, nantinya menjadi militan,” tambahnya.
Lebih lanjut Rekan Alhas juga meminta perhatian LP Maarif NU, pasalnya bahwa IPNU IPPNU adalah anak kandung Nahdlatul Ulama yang diberi tugas agar fokus mengkader di tataran komisariat, di lembaga-lembaga NU.
“Akhirnya sekarang muncul hastag besar dari Pimpinan Pusat back to school. IPNU IPPNU fokus kembali melakukan pengaderan di sekolah. Hal ini tidak mudah karena terkadang menemukan problem,” tukasnya.
Mewakili sambutan Pimpinan Wilayah IPNU IPPNU Jawa Timur Wakil Ketua Kaderisasi, Wahdan Ubaidillah, menyampaikan apresiasinya terhadap ekosistem Nahdlatul Ulama di Gresik. Menurutnya, di Gresik ini semuanya paripurna. Seluruh Banom NU turut memberikan penghargaan terhadap kegiatan ini.
Dikatakannya, saat ini IPNU IPPNU memiliki tantangan agar mampu bertransformasi dan sejalan dengan apa yang dibutuhkan oleh generasi Z yang merupakan segmen utama keanggotaan IPNU IPPNU.
Rekan Wahdan juga memaparkan sebuah penelitian tentang Generasi Z yang saat ini tidak bisa mendefinisikan identitas secara konvensional. Gen Z dalam penelitian tersebut, kata Wahdan, lebih bias memahami identitas. Karena itu, penting kiranya hal ini mendapatkan respons dari IPNU IPPNU.
Sementara itu, mewakili tuan rumah BP3MNU LP Ma’arif NU Benjeng Kiai Abdul Mughni menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Latin Latpel PC IPNU IPPNU Gresik di Perguruan Maarif NU Benjeng.
“Atas nama tuan rumah, mewakili dari perguruan Maarif tentu sangat merasa bangga dan berterima kasih, untuk kali ini Perguruan Ma’arif ditempati, untuk sebuah kegiatan yang sangat istimewa. Program yang sangat luar biasa yang digagas oleh adik-adik rekan-rekanita Pimpinan Cabang Kabupaten Gresik,” tuturnya.
Pak Ab demikian sapaannya dalam kesempatan itu menyampaikan kisahnya bila bahwa dirinya juga belajar berorganisasi di IPNU. Ia juga berharap acara yang baik ini mudah-mudahan memberikan keberkahan untuk Perguruan Ma’arif NU Benjeng dan lahir kader-kader yang profesional.
Selain hadir kegiatan ini instruktur PW IPNU IPPNU Jawa Timur, jajaran PC IPNU IPPNU Gresik, PAC IPNU IPPNU Benjeng dan PAC sekitarnya, perwakilan pimpinan Banom NU, pengurus MWCNU Benjeng, dan pengurus Yayasan BP3MNU Ma’arif NU Benjeng.
Nampak hadir pula jajaran Camat serta jajaran Forkopimcam Benjeng, Ketua PC LP Ma’arif NU Gresik dan Wakil Katib PCNU Gresik KH Yusuf Ali, skaligus membuka acara Latin Latpel dengan secara simbolis melakukan penyematan tanda peserta pelatihan selama empat hari tersebut.
Kegiatan pembukaan atau Opening Ceremony Latin Latpel PC IPNU IPPNU Gresik ini juga disiarkan secara live dalam akun Channel YouTube SKaNUb yang dikelola oleh SMK Ma’arif NU Benjeng.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah