BUNGAH | NUGres – Menjelang penerapan New Normal atau hidup baru di tengah pandemi Covid-19, Universitas Qomaruddin Gresik bekerjasama dengan PC Fatayat NU Gresik, Formagam, Yayasan Baitul Islah dan FNKSDA melakukan antisipasi dengan menggelar diskusi bertajuk “Bersiap dengan Normal Baru dengan Literasi Kesehatan”.
Dalam diskusi yang di gelar online Dalam jaringan (Daring) menggunakan ZOOM Metting tersebut mendatangkan nara sumber yang cukup kompeten, yakni drh. H. Kamal Mustofa M. Si seorang praktisi bakteriologi dan virologi. Adapun narasumber kedua yakni Nur Yaqin, ST., M.Pd perwakilan dari Forum Gresik Kabupaten Sehat.
Dalam penyampaian materi, Kamal menuturkan, selain menjaga imun, yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga sanitasi diri.
“Dalam menghadapi era New Normal kta harus lebih meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kebersihan. Imun ditentukan dengan pola hidup sendiri, dengan selalu menjaga kebersihan, menjaga dari makanan sehat, bahkan selalu ganti pakaian dan mandi jika sehabis keluar rumah,” ucap Kamal.
Begitu pula dengan Nur Yaqin, ia memaparkan, imun tubuh seseorang bisa turun lantaran stres bahkan kecapekan.
“Kuncinya hidup bersih dan sehat, meski di era New Normal, kita harus tetap menerapkan protokol dengan memakai masker dan menjaga jarak, gunanya agar kita selalu terjaga dari penyebaran virus yang hingga hari ini masih ada,” paparnya.
Diskusi berjalan sangat massif dan di ikuti sejumlah tokoh diantaranya, Nur Khosiah dari PC Fatayat NU Gresik, dan sejumlah mahasiswa Universitas Qomaruddin. Di ikuti juga oleh Rukmini salah satu tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Gresik.
“Saya menghimbau agar kita semua selalu meningkatkan kesehatan dan menjaga diri di era New Normal dan saling mensupport satu sama lain, mengingat yang kita hadapi adalah virus, dan hingga saat ini belum ada vaksinnya,” pinta Rukmini.
Terakhir, Kamal berharap masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran hidup bersih dan sehat.
“Menjelang New Normal masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran akan pola hidup bersih dan sehat, namun tidak perlu khawatir dan takut dengan virus ini, karena meski tingkat penularannya tinggi, tetapi tingkat kematian kecil, jadi kita hanya perlu kewaspadaan dan menjaga diri saja,” pungkasnya. (Rifqi)