SIDAYU | NUGres – Sejumlah warga di Kabupaten Gresik bersiap merayakan Hari Raya Lebaran Ketupat di bulan Syawal 1445 H/2024.
Beragam istilah atau penyebutan dari Lebaran Ketupat, seperti Kupatan, Riyoyo Kupat dan beberapa istilah lain.
Di Gresik sendiri lazim dengan istilah Riyoyo Kupat, menandai bahwa sepekan sudah terlampaui 1 Syawal. Juga telah tunai puasa selama enam hari di bulan Syawal.
Tradisi Lebaran Ketupat pada hari ke-8 Syawal 1445 Hijriah bertepatan pada hari Rabu 17 April 2024.
Geliat persiapan jelang gelaran ini pun mulai berlangsung. Seperti suasana di Pasar Sidayu Gresik, Kamis (14/4/2024), kemarin.
NUGres menjumpai sejumlah penjual yang nampak sibuk melayani pembeli daun kelapa dan lontar untuk keperluan pembuatan ketupat dan lepet.
“Kalau daun rangkaian ketupat yang sudah jadi ini seikat isi 10 harganya Rp 20 ribu,” terang pedagang.
Simpulan janur juga lontar yang telah teranyam itu memang lebih praktis hingga tak sedikit menarik minat calon pembeli.
Namun, tidak sedikit pula pembeli yang membeli beberapa lembar daun janur dan lontar lantaran lebih murah dan membuat ketupat sendiri.
Dalam tradisi lebaran ketupat terdapat wujud syukur dengan momen fitrah. Warga bersukacita menyantap makanan hingga membagikan ketupat dan lepet.
Di sejumlah desa, warga Gresik merayakan tradisi lebaran ketupat. Sajian ketupat berpadu dengan bumbu opor, kare ayam, lodo dinikmati bersama musala/langgar dekat rumah.
Penulis: Akhmad Yaslim
Editor: Chidir Amirullah