GRESIK | NUGres – Masjid di Kabupaten Gresik mulai mengumpulkan zakat fitrah berupa beras dari para muzakki atau warga yang tinggal di sekitar masjid.
Pengumpulan zakat dilakukan secara bertahap sebelum pada akhirnya didistribusikan kepada mustahik (yang berhak menerima).
Seperti yang terlihat di Masjid Kiai Gede Desa Bungah Kecamatan Bungah dan juga Masjid Nurus Sholihin, Desa Indrondelik, Kecamatan Bungah.
Para pengurus takmir dan remaja masjid (remas) bergegas menyiapkan lokasi penerimaan zakat di halaman masjid, sesaat setelah Kementerian Agama (Kemenag RI) menetapkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah bertepatan pada Senin 31 Maret 2025.
“Sebagian (zakat fitrah, red) kita kumpulkan sekarang, karena besok (malam takbiran) sudah mudik,” kata Sekretaris Remaja Masjid (Remas) Masjid Jami’ Kiai Gede, M. Arif Hidayatullah, Sabtu (29/3/2025) malam.
Sementara di Masjid Nurus Sholihin, pengurus masjid setiap tahun selalu memulai pengumpulan zakat fitrah dua hari sebelum lebaran hari raya Idulfitri. Sebab pada malam hari raya diisi dengan tradisi tumpengan
“Biar nanti pada saat malam hari raya tidak tergesa-gesa dan terlalu malam. Setiap malam hari raya budaya di warga dusun Gunungsari setelah isya selalu mengeluarkan Ambengan,” terang Sekretaris Takmir sekaligus Sekretaris Panitia Pengumpulan Zakat Masjid Nurus Sholihin Indrondelik Antonius Suyitno.
Setelah semua beras zakat fitrah terkumpul dari para muzakki atau pemberi zakat, panitia masjid kemudian akan mendistribusikan kepada mustahik atau warga yang berhak menerima zakat.
“Zakat fitrah dibagikan malam ini juga, jadi zakat hanya berupa beras,” tutup Suyitno.
Editor: Chidir Amirullah