BUNGAH | NUGres – Pengurus Cabang (PC) Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Gresik sebagai organisasi sayap resmi dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) turut berperan aktif menjaga ajaran dan tradisi ulama nahdhiyyin di Kota Santri melalui gerakan syifa (pengobatan) dengan metode Al Qur’an dan doa.
Selain pengobatan medis dan non medis dengan Al-Qur’an sebagai obat pertama dan utama, metode pengobatan dengan bentuk Ruqyah Massal ini juga diyakini dapat membentengi Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja) Syar’iyah An-Nahdliyyah yang menjadi pondasi ajaran NU dari faham radikalisme. Dimana saat ini mulai marak golongan-golongan radikalisme yang juga menggunakan strategi doktrin dengan metode tersebut.
Karena itu, Jam’iyah Ruqyah Aswaja Gresik dibawah komando H. Sofyan Ilham atau biasa dipanggil Abah Sofyan terus bergeliat melakukan Ruqyah Masal di berbagai wilayah se-Kabupaten Gresik. Seperti yang dilakukan di MWC NU Kecamatan Bungah, Sabtu (18/12).
Menurut Abah Sofyan, JRA dalam perjalannya semakin banyak warga Gresik yang antusias mengikuti. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya praktisi ruqyah di JRA saat ini yang mencapai sekitar 185 anggota.
“Alhamdulillah saat ini praktisi JRA Gresik sudah mencapai kurang lebih 185 anggota hampir 200 anggota,” kata Abah Sofyan.
Pengobatan ruqyah, ucap Abah Sofyan, memiliki beberapa metode, dimana tidak hanya sekedar pengobatan, tetapi juga gerakan dakwah, membentengi warga nahdhiyyin dari ruqyah-ruqyah dari orang-orang yang memiliki akidah di luar NU.
“Ada metode ruqyah dasar, ada ruqyah zalzalah, ada ruqyah sima’i, ada juga ruqyah khusus, dimana ruqyah ini tidak sekedar pengobatan, tetapi juga gerakan dakwah membentengi warga nahdhiyyin dari ruqyah-ruqyah dari orang-orang yang memiliki akidah di luar NU, sebab metode ruqyah sangat banyak dan berbeda-beda,” terangnya.
Kehadiran JRA Gresik, lanjut Abah Sofyan menambahkan, diharapkan dapat membawa manfaat yang positif terhadap masyarakat khususnya warga nahdhiyyin, serta meluruskan pemahaman masyarakat tentang ruqyah, dimana ruqyah tidak sekedar mengobati penyakit non medis yang berasal dari pengaruh makhluk jin, tetapi bahkan mengobati berbagi macam penyakit dalam yang masuk kategori medis.
“Tentu semua atas izin Allah SWT, kita berharap masyarakat tidak salah kaprah memahami tentang ruqyah, bahwa ruqyah tidak hanya mengobati penyakit yang berkaitan dengan jin atau makhluk ghoib saja, tetapi juga berbagai penyakit dalam,” tandas pria Asal Kecamatan Driyorejo itu.
Sementara Ketua Tanfidziyah MWC NU Bungah, KH. Ali Murtadlo menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan metode pengobatan ruqyah. Sebab pengobatan ruqyah sudah terjamin keabsahannya, sebab bersumber dari Al Qur’an dan bermacam-macam bacaan doa.
“Pengobatan ruqyah dengan menggunakan metode Al Qur’an dan doa, karena itu masyarakat tidak perlu ragu apalagi takut, selain itu ruqyah juga menjadi gerakan dakwah dan benteng bagi warga nahdhiyyin,” jelasnya.(Rifq)