WRINGINANOM | NUGres – Bertempat di Pondok Pesantren Raudhotul Hikmah Ngampon Wates Tanjung Kecamatan Wringinanom, Gresik, Robithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) MWCNU Wringinanom melaksanakan kegiatan perdana pasca pengukuhan kepengurusan.
Kegiatan pada Ahad (8/1/2023) malam, bertemakan Silaturrahim dan konsolidasi pengasuh pesantren se-Kecamatan Wringinanom. Para Kiai dan Gus, Pemangku pesantren wilayah setempat nampak mengikuti kegiatan dengan penuh khidmah dan rasa kekeluargaan.
Sebagai Tuan rumah sekaligus sesepuh, KH Bashori Najib menyampaikan bahwa demi syiar islam, apapun caranya perlu ditempuh. Ini karena tantangan zaman terus berkembang, tidak seperti tantangan dahulu.
“Oleh karena itu, para kiai perlu untuk berkumpul dan bersama-sama dalam merancang strategi di antara kita bersama,” tutur KH Bashori Najib.
Ia meyakini bahwa para kiai merupakan sosok yang tangguh dan terbiasa menghadapi getirnya perjuangan. Nah, momentum pertemuan ini, dengan hadirnya pengurus dari RMI PCNU Gresik mampu memfasilitasi dan mengawal perjuangan para kiai di Kecamatan Wringinanom.
Sementara itu, Ustad Thoyyib Wahyudi selaku Ketua RMI MWCNU kecamatan Wringinanom menyampaikan rasa syukurnya atas kemauan dan kehadiran para pengasuh pesantren sehingga harapannya seluruh pengasuh dapat bergandengan tangan dan bersama-sama dalan menghadapi tantangan yang dihadapi.
Hal senada disampaikan pula oleh Ketua MWCNU Wringinanom, H Ridlwan. Ia menyebutkan bahwa dari 16 Desa se kecamatan, ada 26 pesantren yang terdata.
“Sepanjang NU di Wringinanom ada, belum pernah terjadi pesantren-pesantren disini berkumpul, Alhamdulillah malam ini perkumpulan ini terjadi. Padahal, Nahdlatul Ulama tidak dapat berjauhan dengan Pondok Pesantren. Sehingga, pada perkumpulan ini semoga terjadi pemikiran-pemikiran yang dapat memajukan pesantren dan NU sehingga khidmat ke masyarakat dapat optimal,” imbuhnya.
Akan kegaiatan ini Gus Mufis Salam, Ketua RMI PCNU Gresik memberikan apresiasi. Ia pun menegaskan bila kolabarasi pesantren dan pemerintah adalah suatu keniscayaan. Sehingga legalitas pesantren perlu diperhatikan.
“Menjadi fokus RMI PCNU Gresik saat ini adalah pendataan dan pendampingan pondok pesantren yang berhaluan Aswaja an-Nahdliyah. Sehingga, saya mengajak para kiai di Wringinanom untuk memulai mengajukan dan kita siap untuk memfasilitasi dan mengawal,” pungkas Gus Salam. (HM/Chidir)