MANYAR | NUGres – Tenda-tenda berjajar rapi memenuhi lapangan Peganden Manyar Gresik. Para siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), dengan mengenakan seragam Pramuka beratribut lengkap hilir mudik. Di panggung utama nampak kegiatan secara berkelompok. Di sela-sela itu pembawa acara menyampaikan informasi dan pengumuman berkenaan dengan acara tersebut.
Dalam kegiatan ini, panitia acara yang berlangsung selama tiga hari, yakni mulai Jumat – Ahad 18 – 20 Oktober 2024, ribuan siswa dari lembaga pendidikan se-Kecamatan Manyar Gresik mengikuti kegiatan Pesta Siaga dan Jambore Kwartir Ranting (Kwarran Manyar) dan Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif (Sakoma Manyar).
Pada Sabtu (19/10/2029) siang, Pemimpin Redaksi (Pemred) NUGres Media Official PCNU Gresik, Achmad Chidir Amirullah, mendapatkan kesempatan hadir memenuhi undangan untuk membagikan materi pengenalan Jurnalistik Dasar kepada ratusan peserta Pesta Siaga dan Jambore Kwarran dan Sakoma Manyar tersebut.
Didampingi Kak Fikri, Kak Chidir mengenalkan kepada para peserta dalam kegiatan tersebut antara lain berita hoak, hingga mengajak praktik menyusun berita melalui proses wawancara dengan orang lain di lokasi acara tersebut.
“Kalian tahu apa itu berita hoak? (Suara anak-anak menyahut menjawab, jawaban mereka sudah tepat). Nah, benar hoak adalah kabar atau berita bohong atau palsu. Salah satu ciri berita hoak itu diantaranya judul beritanya selalu fantastis atau heboh. Medianya tidak jelas, dan biasanya menyebar melalui pesan berantai,” jelasnya menyederhanakan definisi berita hoak. Ia juga memperkenalkan istilah literasi digital sebagai cara menghadapi berita hoak.
Kak Chidir juga mengajak anak-anak belajar menyusun berita dengan memperkenalkan struktur penyusunan berita 5W1H. Anak-anak yang tidak paham mengangkat tangan dan bertanya. Kak Chidir pun melayani jawaban satu persatu dengan sangat tenang.
“Setelah mendapatkan materi, kita akan praktek wawancara dengan dasar 5W1H tadi nggeh. Anak-anak bisa mengajukan pertanyaan wawancara ke pedagang makanan dan minuman di sini, boleh ke panitia atau kakak pendamping, boleh ke teman. Waktunya 10 menit dari sekarang ya,” kata Kak Chidir, diikuti kemudian anak-anak yang meninggalkan tempat duduknya untuk melaksanakan tugas.
Usai mewawancara berbagai sumber di lokasi kegiatan peserta Pesta Siaga dan Jambore Kwarran dan Sakoma Manyar, Kak Chidir menjelaskan bahwa kebanyakan anak-anak sudah memahami dasar-dasar penyusunan berita.
Anak-anak juga meminta paraf atau tanda tangan Kak Chidir sebagai ketuntasan menjalankan tugas, baik yang dilakukan secara berkelompok dan perorangan. Kegiatan materi jurnalistik dasar ini ditutup dengan berfoto bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Pesta Siaga dan Jambore Kwarran dan Sakoma Manyar, Khoirul Anwar S.Pd., menyampaikan bahwa pertemuan dalam skala besar ini diikuti oleh sebanyak 37 lembaga pendidikan baik SD maupun MI se-kecamatan Manyar dengan jumlah total peserta 1000 lebih.
“Selama tiga hari ini peserta tingkat Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang mendapatkan berbagai materi ke-Pramuka-an dan kecakapan pendukung lainnya,” terangnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Ulin Nuha sangat antusias menunjukkan hasil penyusunan berita yang menurut Kak Chidir memiliki potensi sebagai seorang jurnalis atau pencari berita.
Penulis: Febrian Kisworo