GRESIK | NUGres – Regenerasi kepemimpinan menjadi hal mutlak yang perlu dilakukan sebagai langkah ikhtiar guna melahirkan generasi baru. Seperti halnya momen penting dalam pelaksanaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) PAC IPNU Gresik ke-XIV dan PAC IPPNU Gresik ke-XIII.
Adapun tema Konferancab yang diusung kali ini yakni “Kembalinya Generasi Pelajar NU pada Tupoksi sebagai IPNU IPPNU”.
Acara yang digelar di MINU Lumpur Gresik pada Ahad (16/2/2025), menjadi titik awal bagi kepengurusan baru untuk melanjutkan perjuangan dalam membina pelajar NU di wilayah Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Sebagai organisasi pelajar, IPNU IPPNU merupakan wadah bagi para pelajar Nahdlatul Ulama yang berlandaskan Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah untuk mengabdi pada NU, bangsa, dan negara.
Maka, tak ayal lagi jika ditemukan adanya sejumlah permasalahan, kekurangan, maupun kegagalan selama berproses di dalam organisasi tersebut.
Dalam hal ini, demisioner Ketua PAC IPNU 2023 – 2025, Muchammad Chafidin Muslimin mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi dalam satu periode kepemimpinannya.
Rekan Adin, demikian sapaan akrabnya, menyebut ada beberapa faktor yang menjadi tantangan tersendiri selama menahkodai PAC IPNU dalam satu periode berjalan.
Salah satunya, yakni soal keterbatasan waktu para pengurus yang mayoritas bekerja, sehingga belum bisa maksimal dalam menjalankan roda organisasi.
Namun, sesuai dengan tema Konferancab kali ini, ia berharap PAC IPNU IPPNU Gresik dapat semakin solid dengan keterlibatan lebih banyak kader dari Pimpinan Komisariat (PK). Menurutnya, keberlanjutan organisasi harus tetap berada di tangan pelajar NU yang aktif dan berdedikasi.
“Saya berharap PAC IPNU IPPNU Gresik ke depan lebih baik, terus berkembang, dan selaras dengan instruksi dari pusat, yaitu kembali ke sekolah atau PK. Organisasi ini harus dikelola oleh pelajar NU yang benar-benar berasal dari berbagai PK di Kecamatan Gresik,” ujar rekan Adin.
Senada dengan itu, demisioner Ketua PAC IPPNU Gresik, Rosabela Amani Nuria atau rekanita Rosa, juga menyampaikan harapan besar bagi kepengurusan berikutnya.
Ia ingin melihat IPPNU Gresik semakin berkembang dan mampu mewadahi lebih banyak pelajar putri NU untuk berkontribusi dalam organisasi, dan masyarakat luas.
“Semoga bisa terus mengembangkan sesuai instruksi dari pusat yakni kembali ke sekolah atau PK, kembali ke pelajar NU yang ngurusi ya pelajar-pelajar NU dari berbagai PK di Kecamatan Gresik,” jelasnya.
Sementara itu, mandataris Ketua PAC IPNU Gresik masa khidmat 2025 – 2027, M. Suhro Wardi atau rekan Wardi, mengajak seluruh kader untuk tetap solid dan kompak dalam menjalankan organisasi. Ia mengutip salah satu maqolah dalam kitab Alfiyah Ibnu Malik:
“Berteman dan bersaudaralah, sesungguhnya orang yang tidak memiliki saudara, sama halnya seperti orang yang berperang tanpa membawa senjata.”
Ia juga berharap kader IPNU Gresik dapat menjadi pribadi yang tidak hanya ilmiah, tetapi juga amaliah. Yakni, dengan menjunjung tinggi nilai keilmuan sekaligus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada gilirannya, mandataris Ketua PAC IPPNU Gresik, Chasnaa’ Nabilah bersyukur atas amanah yang telah diberikan kepadanya. Bagi rekanita Chasna, menjadi Ketua PAC IPPNU Gresik adalah tanggung jawab besar, sekaligus kesempatan berharga.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan, dan semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam hidup,” tuturnya.
Untuk kepemimpinan 2025 – 2027, Rekanita Chasna berharap pengurus PAC IPPNU Gresik bisa menciptakan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
“Saling memberikan semangat, serta tetap menjaga kekompakan dalam menjalankan program-program organisasi ke depan,” tandasnya.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah