DUKUN | NUGres – Ratusan santri dari Kabupaten Lamongan dan Gresik mengikuti Gowes Napak Tilas yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan, Ahad (8/9/2024).
Gowes Napak tilas yang diikuti para santri dua kabupaten di wilayah pesisir utara Jawa Timur ini, merupakan event tahunan dan dalam rangka menyemarakkan peringatan Haul ke-76 almaghfurlah KH Musthofa Kranji, Paciran Kabupaten Lamongan.
Sementara itu, titik pemberangkatan Gowes Napak Tilas KH Musthofa ini berlangsung di Pondok Pesantren Al Karimi, Desa Tebuwung Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Sebelum peserta gowes diberangkatkan, sejumlah rangkaian acara dilangsungkan. Mulai dari penampilan Barongsai Putra Lamongan, shalawat oleh tim banjari Badrus Sabiq dari Pesantren Al Karimi dan pembacaan tahlil serta doa penutup.
Dalam kesempatan itu, salah seorang pengasuh Pesantren Al Karimi, Gus Ahmad Musfis Salam menyambut seluruh peserta Gowes Napak Tilas Mbah KH Musthofa.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilestarikan untuk mengenang bagaimana perjalanan, perjuangan dan kegigihan KH Musthofa.
“Mbah KH Musthofa merupakan putra dari KH Abdul Karim pendiri Pondok Pesantren Al Karimi Gresik, bagaimana beliau berjuang mendirikan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah di Kranji Paciran Lamongan harus selalu dikenang,” ujar Gus Salam, sapaanya.
Tak hanya itu, Gus Salam yang juga Ketua RMI NU Cabang Gresik itu juga berharap, kegiatan ini dapat mengedukasi dan menginspirasi para santri dalam melanjutkan kebaikan dan perjuangan serta kegigihan Mbah Kiai Musthofa.
Pada gilirannya, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan, KH Fathurrahman menambahkan, kegiatan Gowes Santri ini adalah salah satu rangkaian Haul KH Musthofa ke 76 tahun.
“Untuk itu generasi penerus Ponpes Tabah dan Al Karimi, santri harus mengetahui, dan ini juga bagian dari sejarah perjuangan yang harus kita jaga dan dilestarikan. Semoga para peserta Gowes dalam perjalanannya dari Al Karimi menuju ponpes Tabah semua dilancarkan Allah dan semoga doorprize gowes didapatkan oleh santri Al Karimi,” tambahnya.
Nampak hadir seluruh pemangku pondok pesantren Tarbiyatut Tabah serta Pondok Al Karimi yakni para Kiai, Bu Nyai, Gus, Ning, kepala unit lembaga pendidikan Pondok Pesantren Al Karimi.
Juga sejumlah alumni kedua pesantren tak ketinggalan turut serta menyemarakkan pemberangkatan Gowes Napak Tilas Santri dari Pesantren Al Karimi Tebuwung menuju Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan.
Selanjutnya dalam prosesi pemberangkatan ratusan peserta Gowes Napak Tilas dilepas oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimi Tebuwung Dukun Gresik, KH Abdul Muhshi. Peserta pun berangkat dengan antusias menempuh jarak sepanjang 21 kilometer.
Puncak Haul ke-76 Almaghfurlah KH Musthofa yang merupakan Muassis Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji akan diselenggarakan Pengajian Umum pada Kamis 12 September 2024 mulai pukul 19.00 WIB.
Sejarah Singkat Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan
Sebagai informasi, sejarah Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji dapat disimak termuat dalam situs resmi iai-tabah.ac.id, dijelaskan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji didirikan pada tahun 1889 bertepatan dengan 1316 Hijriah oleh Al-Fadhil Al-Mahgfurullahu KH Musthofa Abdul Karim.
Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji juga telah menyelenggarakan pendidikan formal sejak tahun 1924.
Keberadaan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji terbilang sebagai pesantren tertua di Kabupaten Lamongan.
Pada tahun 1963 pondok pesantren ini telah melengkapi pendidikan formal sampai jenjang lanjutan yaitu Madrasah Tsanawiyah.
Selanjutnya pada tahun 1968 lembaga tersebut beralih menjadi Madrasah Mu’allimin Muallimat selama 6 tahun.
Namun sejak tahun 1979 berubah kembali sebagai Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah mengikuti kebijakan perundangan yang berlaku.
Penulis: Syafik Hoo
Editor: Chidir Amirullah