UJUNGPANGKAH | NUGres – Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik terus berikhtiar untuk menumbuhkan eksistensi organisasi.
Sebagai organisasi pelajar, mereka bersama-sama ingin membangun kesadaran bagaimana agar IPNU IPPNU tak sekadar sebagai ruang belajar saja. Tetapi, bagian dari medan perjuangan bagi pelajar yang berlandaskan Ahlussunah wal Jamaah ini.
Selaras dengan trilogi gerakan IPNU IPPNU yakni Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa, maka sudah semestinya para anggota maupun kader muda NU senantiasa berikhtiar guna menerapkannya sebagai nafas dalam setiap melangkah.
Pergantian kepengurusan menjadi hal wajar dalam rangka penyegaran organisasi, termasuk momen untuk saling belajar tentang kepempimpinan sebelum berbaur di tengah-tengah masyarakat.
Perjalanan kepengurusan Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU Banyuurip, Ujungpangkah, resmi memasuki babak baru.
Melalui Rapat Anggota (Rapta) V yang digelar di SMP Ma’arif NU Al-Fatah, Jumat (14/2/2025), estafet kepemimpinan periode 2023 – 2025 kini beralih ke Muhammad Ma’ruf Fardandi dan Masrifatus Sabela Putri.
Dengan mengusung tema “Eksistensi Organisasi: Mengembalikan Digdaya Marwah IPNU IPPNU Sebagai Sarana Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa Pelajar NU di Wilayah Desa Banyuurip”, acara ini menjadi titik tolak bagi generasi penerus untuk menguatkan peran IPNU IPPNU di kalangan pelajar.
Usai terpilih, Muhammad Ma’ruf Fardandi atau akrab disapa Rekan Dandi, menegaskan komitmennya dalam mengemban amanah sebagai Ketua PR IPNU Banyuurip.
“Saya berharap bisa melanjutkan estafet kepengurusan ini dengan baik dan menghadirkan semangat perubahan di Ranting Banyuurip. Ke depan, saya ingin IPNU benar-benar menjadi wadah belajar dan berjuang yang lebih solid bagi pelajar NU di desa ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PR IPPNU terpilih, Masrifatus Sabela Putri atau Rekanita Abel, menyampaikan harapan serupa.
“Amanah ini adalah tanggung jawab besar. Saya ingin IPPNU Banyuurip semakin berdaya dan benar-benar menjadi rumah bagi para pelajar putri NU untuk berproses, berkembang, dan berkhidmat demi kemaslahatan NU,” katanya.
Ketua PR IPNU periode sebelumnya, Maf’alul Mukhollaqi, menitipkan pesan agar koneksi antar kepengurusan tetap terjaga, terutama antara Ranting dan Komisariat.
“Komisariat adalah nyawa Banyuurip hari ini. Dari sana, kita mendapatkan suplai anggota yang menjadi penggerak utama organisasi. Jaga hubungan baik, kuatkan komunikasi, dan pastikan IPNU IPPNU tetap eksis di kalangan pelajar,” pesan rekan Luki.
Ia juga menyampaikan tantangan yang dihadapi, terutama kurangnya dukungan dari beberapa pihak, termasuk sekolah, dalam mendorong siswa aktif untuk aktif di IPNU IPPNU.
“Kurangnya support dari berbagai pihak, utamanya guru di sekolah yang sulit mendorong muridnya untuk ber-IPNU IPPNU,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua PR IPPNU periode sebelumnya, Betty Nailur Rif’ah, berharap kepengurusan baru bisa membawa IPNU IPPNU Banyuurip kembali ke masa kejayaannya.
“Selama dua tahun ke depan, saya berharap IPNU IPPNU Banyuurip bisa mengembalikan digdaya marwahnya. Semoga kepengurusan ini amanah dan mampu membawa semangat perubahan baru bagi Banyuurip Raya,” harap rekanita Betty memungkasi.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah