JAWA TIMUR | NUGres
Meski belum dilantik, pengurus PW GP Ansor Jawa Timur tetap menggerakkan roda organisasi. Banom NU itu menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah dan Taaruf di Gedung Serba Guna Pemkab Pasuruan, Sabtu (1/2/2020).
Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh PC Ansor se-Jawa Timur itu, wadah anak muda NU itu mensosialisasikan beberapa poin penting dalam empat tahun ke depan.
Diantaranya; digitalisasi pengelolaan organisasi, satu ranting satu peleton dan memperkuat kegiatan Rijalul Ansor.
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H.M. Syafiq Sauqi menjelaskan, ke depan digitalisasi organisasi menjadi target utama. Dalam digitalisasi ada percepatan komunikasi. Sehingga tidak ada kebuntuhan komunikasi wilayah, cabang, anak cabang hingga ranting.
“Kami tidak ingin ada kemandekan kaderisasi hanya karena legalitas PC, PAC maupun Ranting yang mati,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ansor Jawa Timur memaparkan digitalisasi administrasi melalui aplikasi berbasis android. Mulai dari pengurusan SK, pendataan anggota Ansor-Banser hingga konetivitas antara PW, PC, PAC hingga Ranting.
“Pengurusan SK tidak perlu memakan waktu berhari-hari. Cukup satu jam selesai,” ungkapnya.
Kepala Satuan Kordinator Wilayah (Kasatkorwil) Banser Jawa Timur, Irsyad Yusuf mempertegas kembali komitmen program satu ranting satu peleton. Bahkan, Satkorcab Banser se-Jawa Timur aka diminta untuk mendata anggota Banser berbasis IT.
“Kami hanya meneruskan pesan pimpinan, KH Marzuki (Ketua PWNU, red),” katanya.
Kepengurusan PW GP Ansor Jawa Timur masa khidmah 2019-2023 bakal melangsungkan pelantikan pada 1 Maret 2020 di Pasuruan. (Asik)