BUNGAH | NUGresik – Kibar bendera berukuran besar bergambar wajah habaib dan kiai membentang, meliuk-liuk di atas kepala para penonton yang menghadiri majelis penuh berkah “Bungah Bersholawat”. Kibasan bendera dari para kaum muda Pecinta Sholawat tersebut memeriahkan gelaran Bungah Bersholawat yang digelar semalam, Rabu (26/10/2022).
Kendati sejak hari sore hari sejumlah wilayah di Gresik diguyur hujan termasuk di lokasi kegiatan, namun tidak menyurutkan semangat para tamu undangan, perwakilan santri dari Pesantren di Bungah, serta para Syekher Mania.
Ketika hujan mulai reda sekira pukul 20.30 WIB, pengunjung semakin memadati Lapangan Gembus yang berada tepat di depan Kantor Pemerintahan Desa Bungah. Tetap hadir dan memeriahkan gelaran Bungah Bersholawat yang digelar oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) MWCNU Bungah.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, nampak hadir di tengah lautan santri dan penonton. Hadir pula mendampingi Wabup Gresik antara lain Rais Syuriah MWCNU Bungah KH Ahmad Zainuri, Ketua Tanfidziyah MWCNU Bungah KH Ali Murtadlo, Ketua RMI NU MWCNU Bungah Ustadz Nasih Ali.
Kemudian, Anggota DPRD Gresik dari Fraksi PDIP Noto Utomo, Camat Bungah, Kapolsek, Danramil Bungah serta sejumlah Kepala Desa se-Kecamatan Bungah. Sejumlah Pengurus Lembaga dan Banom NU, PAC GP Ansor-Banser, PAC Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, Pagar Nusa dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Rais Syuriah MWCNU Bungah, KH Ahmad Zainuri mengajak semua yang hadir untuk melihat kembali kontribusi besar para Kiai dan Santri dalam upaya untuk mempertahankan kemerdekaan RI.
“Pada 22 Oktober pada tahun 2015 yang lalu, Presiden RI Joko Widodo telah menetapkan Hari Santri Nasional. Ini bukti bahwa para Kiai dan Santri telah ikut berjuang merebut dan mempertahankan NKRI. Arek-arek Surabaya ada dari Bungah yang mempertahankan Kemerdekaan Republik ini. Pejuang itu ialah Kiai Harun,” tuturnya.
Pada gilirannya, Wabup Gresik Bu Min, mengajak kepada para hadirin majelis Bungah Bersholawat untuk mensyukuri nikmat Kemerdekaan. Kini kalangan Santri menjadi elemen penting negara ini.
“Hari Santri kini telah kini telah diperingati oleh banyak pihak, tidak hanya kalangan santri. Ini menandakan Santri telah diakui kehadiran serta perannya. Santri juga setara dengan yang lainnya. Tidak harus menjadi Kiai, melainkan berhak menjadi tokoh penting dan pemimpin yang mengisi berbagai peran untuk negeri ini,” kata Bu Min.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bu Min mengobarkan semangat dengan memotivasi agar Santri dan kaum muda lebih berperan untuk negeri. Bu Min mengajak ribuan santri dan para pecinta sholawat mengumandangkan yel-yel; “Siapa kita? Santri Indonesia!, Pancasila? Jaya!, NKRI? Harga Mati!. Tepuk tangan meriah mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Bungah Bersholawat, Gus Ahmad Syamsud Dluha nampak duduk mendampingi Habib Hanif. Ia mengaku sangat bersyukur gelaran Bungah Bersholawat di Penguhujung Bulan Robiul Awal 1444 Hjiiyah telah berjalan dengan lancar. Kendati secara teknis jadwal sedikit terlambat sebab menyesuaikan kondisi cuaca.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur gelaran Bungah Bersholawat berjalan Sukses. Semoga kita semua mendapatkan rahmat dan keberkahan melalui kegiatan ini. Terima kasih atas partisipasi semua pihak. Semoga tahun depan kegiatan seperti ini dapat digelar lagi,” pungkasnya.
Sebelum mengajak bersholawat bareng Habib Hanif diiringi Tim Ahbabul Mustofa, malam itu RMI NU juga menyajikan berbagai penampilan Nadzhom Alfiyah dan kreatifitas para Santri. Panitia Rangkaian Maulid dan Hari Santri 2022 RMI NU Bungah juga menyerahkan hadiah dan tropi berbagai lomba yang digelar sebelum even ini.
Untuk diketahui, RMI NU ialah Departementasi atau lembaga Nahdlatul Ulama yang menaungi dan mengkonsolidasikan Pondok Pesantren. Lembaga RMI NU Gresik memiliki peranan yang cukup vital, lantaran Gresik tersohor sebagai Kota Santri dan Pesantren. (Chidir)