BUNGAH | NUGres – Setelah berhasil melakukan proses pembuatan katalog dan mendigitalisasi sekitar 200-an manuskrip Pondok Pesantren Qomaruddin, sejak 27-29 September 2022 lalu, Ketua Pondprok Pesantren Qomaruddin, KH Alauddin, L.c, MEi., mengapresiasi upaya Nahdlatut Turots.
Dituturkan Kiai Alauddin bahwa alih digitalisasi atau alih media ini merupakan keniscayaan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan dan merawat peninggalan dari muassis Pondok Pesantren Qomaruddin.
“Agar semua santri dan masyarakat bisa mengakses turots yang ada di Pesantren Qomaruddin dengan mudah. Sehingga ilmu-ilmu warisan leluhur ini tetap bisa dipelajari oleh generasi milenial, dan semoga terus bisa diamalkan ila yaumil qiyamah,” kata Kiai Ala’uddin, seperti yang dikutip dari media Qomaruddin.com, Kamis (29/9/2022).
Lebih lanjut, Kiai Ala’uddin menegaskan bahwa Pesantren Qomaruddin berencana membentuk Lajnah Turots yang akan bertugas dan fokus untuk merawat fisik manuskrip sekaligus mengkaji ilmu-ilmu yang terkandung di dalamnya.
“Tentu ini membutuhkan dukungan para ahli. Dan alhamdulillah kita dibantu oleh Nahdlatut Turots, PW LTN NU, Perpusda, Manassa, Dreamsea, dll,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap upaya pelestarian peninggalan muassis juga akan dilanjutkan dengan penelusuran dan pengkajian benda-benda bersejarah yang berada di Pesantren Qomaruddin serta yang tersebar di dzurriyah Mbah Qomaruddin.
“Bukan hanya dari sisi mistisnya, tapi untuk memperkuat bukti kiprah pesantren dalam mendirikan dan membangun bangsa ini, untuk menunjukkan bahwa pesantren berperan penting dalam menumbuh kembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Kiai Ala’uddin.
Sementara itu Gus Ahmad Wasil, yang mengawal proses pembuatan katalog dan digitalisasi Nahdlatut Turots menambahkan, bahwa proses pelestarian manuskrip muassis Qomaruddin tidak akan berhenti pada digitalisasi kali ini.
“Harapannya ada semacam yang bisa mengkaji, tidak hanya fisik tetapi kemudian juga isi dari kitab-kitab tersebut tetap bisa dikatakan kitab-kitab tersebut ini adalah kitab yang masih original,” pungkasnya. (Chidir)
REVISI:
PADA JUDUL DAN KONTEN BERITA SEBELUMNYA. “Tim Nahdlatut Turots LTN NU Jatim Lakukan Digitalisasi Ratusan Naskah Pesantren Qomaruddin,”.
Nahldatut Turots tidak berada di bawah LTN NU, melainkan di bawah koordinasi langsung Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar
Referensi yg kritis dan cerdik.
Khalayak yg haus akan ilmu, dapat meng akses dengan mudah.
Pesantren tidak monoton menjadi kotakan” untuk di nikmati ilmunya, hanya untuk santri. Namun lingku luas yg haus Akan ilmu akan tersalur dengan jelas.
Sehingga dapat mencakup lingkungan sosial ber aqidah dan ber akhlaq santri. Alhamdulillah.