GRESIK | NUGres – Virus Cofid-19 sudah merambah Gresik. Belum ditemukan obatnya. Warga NU pun diminta membudayakan hidup bersih.
Pesan itu disampaikan pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Gresik, dr Heri Munajib saat Rakor Satgas NU Peduli Covid-19 di aula PCNU, Rabu (25/3/2020).
Menurutnya, virus covid-19 alias korona tidak bisa dipandang remeh. Karena wabah ini sudah masuk pandemi. Bahkan, di Jawa Timur sudah ada 51 pasien suspect.
“Yang bisa kami lakukan hari ini adalah meminta warga NU membudayakan hidup sehat. Sebab, kita ini sangat ndablek,” ungkapnya.
Dokter Heri pun menyampaikan, bila dirinya bersama-sama dokter lainnya heran. Sebab, pemerintah sudah menetapkan protokol melarang berkumpul dan keluar rumah.
“Tapi masih keluar rumah. Bergerombol. Ini wabah serius dan tidak bisa dipandeng sebelah mata,” katanya lagi.
Dokter spesialis syaraf RSUD Dr Soetomo Surabaya itu pun memaparkan meme-meme sindirian yang dibuat para dokter. Diantaranaya “Anda di Rumah atau Saya Tunggu di Kamar Mayat”.
“Orang NU iku repot. Dikasih tahu gak paham-paham. Makanya mulai hari ini, ayo hidup bersih,” jelasnya.
Pada bagian lain, Satgas NU Peduli Covid-19 juga membuat pelatihan pembuatan hand sanitiser dan disenfektan. Pengurus MWC beserta Banom dan lembaga yang dilatih.
“Kami harapkan dari pelatihan ini, para peserta mampu membuat sendiri dan melakukan penyemprotan di mushola, masjid-masjid, dan madrasah” kata Ketua Satgas NU Peduli Covid-9, Abdul Basith.(asik)