GRESIK | NUGres – Ratusan jemaah berduyun-duyun menghadiri Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) yang digelar oleh PAC GP Ansor Gresik, Kebomas, dan Manyar (GKM).
Berlangsung di Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik, Kamis (25/1/2024) malam, kegiatan yang diikuti warga nahdliyin di Kecamatan Gresik, Kebomas dan Manyar ini juga dalam rangka peringatan Hari lahir (Harlah) ke 101 Nahdlatul Ulama.
Rangkaian kegiatan dimulakan dengan salat Isya berjamaah, dilanjutkan dengan istighotsah yang disusun oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asyari ijazah dari Gus Fahmi Hadziq, bacaan dzikir dan shalawat, hingga mauidhah hasanah oleh Gus M. Nailur Rochman selaku Ketua MDS RA Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua MDS RA Gresik Gus H Atta Syifa’ Nugraha menyampaikan apresiasi atas inisiasi tiga PAC yang kompak menggelar Rijalul Ansor secara bersama-sama.
“Kekompakan seperti ini sangat diperlukan untuk kemajuan organisasi MDS RA dan GP Ansor di Kabupaten Gresik, yang nantinya dapat memperkokoh Nahdlatul Ulama,” ungkap Gus Ata, sapaannya.
Lebih lanjut, Da’i muda yang dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun Gresik itu juga melaporkan mengenai perkembangan MDS RA dan berbagai pengkaderan yang telah dicapai.
“Kami sampaikan Gus Amak selaku pimpinan kita semua Ketua MDS RA Jatim, bahwa sahabat-sahabat RA dan Ansor sangat bersemangat. Ini dibuktikan melalui PKD DU sudah ke-enam. Dan sebentar lagi menyusul yang ketujuh kalinya,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, mewakili panitia penyelenggara, Gus Ata mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak di antaranya kepada Takmir Masjid Nurul Jannah PT Pertrokimia, seluruh stakeholder MWCNU Gresik, Kebomas serta Manyar serta jamaah yang berkenan hadir.
Ia berharap kegiatan penuh keberkahan dalam rangka memperingati Harlah 101 NU, Pemuda NU terus bersemangat dalam berkhidmat dan melestarikan keteladanan para Muassis Nahdlatul Ulama.
Pada gilirannya, Ketua MDS RA Gus Nailur Rohman atau yang kerap disapa Gus Amak, menyampaikan substansi atau inti acara Rijalul Ansor bukanlah mauidloh hasanah, melainkan istighasah, dzikir dan sholawat yang kesemuanya telah dijalani secara khidmat oleh jamaah yang hadir.
Lebih lanjut, Gus Amak dalam kesempatannya mengulas tentang keutamaan bulan Rajab, Sya’ban, hingga Ramadan. Disampaikan, bulan Rajab sebagai Syahru Takhalli yakni bulan pembersihan jiwa dan momentum memohon ampun dari Allah Swt.
“Acara ini ada di waktu yang istimewa. Yaitu bulan Rajab. Mari kita jadikan bulan yang mulia ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebab inti dari ber-Islam adalah iman yang selalu diperbarui setiap hari,” tutur Gus Amak.
Gus Amak melanjutkan wedarannya mengenai bulan Syaban sebagai Syahru Tahalli yaitu bulan berhias dan mempersiapkan diri, kemudian bulan Ramadhan sebagai Syahru Tajalli.
Selain wedaran tentang keutamaan bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadan, dalam majelis akbar tersebut Gus Amak juga menyampaikan mengenai tradisi menjaga ilmu dan akhlak.
“Tradisi orang NU itu menjaga ilmu. Manhaj NU adalah jangan pernah lelah untuk menuntut ilmu. Dan ciri orang yang Alim (berilmu) menjunjung tinggi akhlakul karimah. Maka serumit apapun jaman juhala, dapat dihadapi dengan ilmu dan akhlak,” tandasnya.
Memungkasi wejangannya malam itu, Gus Amak berharap ada pengajian tematik di Masjid Nurul Jannah yang dimotori oleh Pimpinan Cabang MDS RA Gresik.
Sebagai informasi, kegiatan ini selain dihadiri oleh Ketua MDS RA Jatim dan Cabang Gresik, turut hadir jajaran Syuriah dan Tanfidziyah MWCNU Gresik, Kebomas dan Manyar.
Kemudian terlihat pula pengurus harian PAC GP Ansor dan MDS RA dari Gresik, Kebomas dan Manyar beserta seluruh kadernya, perwakilan lembaga dan banom NU, pelajar sekolah, hingga Nahdliyin dari tiga kecamatan tersebut.
Editor: Chidir Amirullah