MANYAR | NUGres – Nahdlatul Ulama (NU) merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-102 pada tanggal 16 Rajab 1446 Hijriah atau bertepatan pada Kamis, 16 Januari 2025. Tahun ini, Harlah NU mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”, dengan logo yang memadukan simbol sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen NU dalam memberikan manfaat bagi umat dan bangsa.
Sejarah Harlah NU mengacu pada pendirian organisasi ini pada 16 Rajab 1344 Hijriah dan 31 Januari 1926 kalender Masehi. Didirikan pada 102 tahun silam di Surabaya oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dan para Muassis NU lainnya, hadirnya organisasi masyarakat terbesar ini bertujuan memperkuat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di Nusantara. Kini, peringatan Harlah menjadi momen refleksi dan syukur atas perjalanan panjang NU dalam membangun masyarakat berakhlak mulia.
Sementara itu sebagai wujud rasa syukur, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Manyar bersama lembaga dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Badan Otonom NU di Manyar, Gresik, menggelar serangkaian acara doa bersama. Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat MWCNU Manyar dan melibatkan berbagai elemen masyarakat NU di Kecamatan Manyar, Gresik.
Rangkaian acara dimulai pada pagi hari dengan Khatmil Qur’an, yang dipimpin oleh PAC Muslimat NU Manyar. Selain itu, Klinik Mabarrot Hasyimiyah MWCNU Manyar juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan umat.
Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan doa bersama, istighosah, pembacaan sholawat, dan tahlil. Ustadz Nabawi, Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Manyar, memimpin rangkaian doa ini. Suasana khusyuk menyelimuti para peserta yang hadir untuk bersama-sama memohon keberkahan dan kemaslahatan.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus harian MWCNU Manyar, ketua lembaga, pengurus PAC banom, pengurus ranting NU. Kehadiran berbagai elemen organisasi mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam memperingati Harlah ke-102 NU.
Sebagai penutup, doa dipimpin oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Manyar, KH. Ainul Ma’arif. Acara diakhiri dengan evaluasi singkat oleh Rais Syuriyah MWCNU Manyar, Kiai A. Suhaili Idris. Peringatan ini menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah dan memperkuat komitmen NU dalam bekerja bersama umat demi Indonesia yang maslahat.
Penulis: Vicky Firmansyah
Editor: Chidir Amirullah