GRESIK | NUGres – Selama dua hari, mulai Jumat – Sabtu, 14 – 15 Februari 2025, Badan Pengukuran Kinerja dan Penjaminan Mutu Nahdlatul Ulama (BPKPMNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik, melaksanakan tahapan visitasi atau supervisi faktual.
Menurut data yang dirilis BPKPMNU, dari 16 MWCNU terdapat 10 MWCNU yang mendapat jadwal visitasi Ranting NU. Yakni MWCNU Bungah, Panceng, Ujungpangkah, Dukun, Menganti, Kedamean, Wringinanom, dan MWCNU Driyorejo. Masing-masing dengan jumlah Ranting yang variatif, ada yang dua dan ada yang satu Ranting NU.
Menariknya, dalam proses tersebut, terdapat PRNU yang terang-terangan menyampaikan ketidaksiapannya untuk diverifikasi faktual oleh tim asesor BPKPMNU, padahal Ranting tersebut dalam pemeriksaan dokumen atau penilaian meja mendapatkan nilai yang cukup tinggi.
Ahmad Zainuddin selaku Sekretaris BPKPMNU PCNU Gresik mengatakan, kalau penolakan tersebut besar kemungkinan dikarenakan banyaknya ketidaksesuaian antara dokumen yang disusun dengan fakta di lapangan.
“Kami mengapresiasi ketidaksiapan tersebut, dan inilah dinamika pengukuran kinerja jamiyyah NU. Memang kita tidak memotret faktual seluruh Ranting yang ada, melainkan mengacu pada portofolio atau borang yang disusun dan dikirimkan ke PCNU,” terang Wakil Sekretaris PNU Gresik ini saat memberi sambutan pengarahan pada visitasi di Ranting NU Tenaru MWCNU Driyorejo, (15/2/2024).
Sementra itu, secara terpisah Ketua BPKPMNU, Asadi Ikhsan yang berkesempatan melakukan visitasi di MWCNU Ujungpakah yakni di Ranting NU Glatik dan Cangaan mengakui kalau banyak temuan yang luar biasa di lapangan yang belum mampu disajikan dalam portofolio PRNU.
“Kami sangat menyadari bahwa banyak usaha-usaha kemajuan perkumpulan yang berlum terpotret melalui borang, sehingga visitasi ini sangat penting untuk menambahkan penilaian Ranting. Tapi bisa saja nilainya malah turun, manakala dokumen dalam borang ternyata tidak sesuai sengan kenyataan lapangan,” ungkapnya.
Di MWCNU Kedamean, tim visitasi mendapat sambutan luar biasa dari Pengurus Ranting dan MWCNU. Ranting Tulung terpotret sebagai ranting dengan kondisi masyarakat yang sangat plural, akan tetapi semangat berjamiyahnya cukup besar dan kuat.
Lain halnya dengan Ranting Mojopurogede, MWCNU Bungah. Dalam proses visitasi, tim disuguhi pemutaran video profil Ranting yang cukup mengagumkan. Mereka memvisualisasikan profil jamiyah, kegiatan-kegiatanya dan capaian Ranting secara apik dan terstruktur.
Sabtu sore, visitasi berakhir di Ranting Tenaru, MWCNU Driyorejo. Di Tenaru, pengurus ranting mensistemisasi indikator dan intrumen pengukuran kinerja secara apik, dengan menggunakan basis googledrive, semua berkas di-scaning dan divisualisasikan berurutan sesuai indikator. Sehingga setiap indikator ketika di klik, akan memberikan opsi instrumen pilihan berikut data buktinya.
Untuk diketahui bahwa, pengukuran kinerja ini akan ditutup dengan kegiatan PCNU Gresik Award Tahun 2025. PCNU Gresik akan memberikan penghargaan pada Ranting-ranting NU yang terbaik dalam proses pengukuran kinerja ini.
Editor: Chidir Amirullah