GRESIK | NUGres – Kabar duka datang dari lingkungan kyai Nahdlatul Ulama’ (NU) Kabupaten Gresik. Kyai kharismatik KH Mukhtar Djamil tutup usia. Kyai yang juga ahli sejarah kota Gresik itu tutup usia pada umur 84 tahun.
Kabar meninggal kyai yang duduk di Mustasyar PCNU Gresik, dibenarkan oleh Tajudin. Santri dekat kyai Mukhtar itu mengatakan, jika yang bersangkutan akan dimakamkan di Kelurahan Telogo Pojok.
“Benar beliau wafat sekitar pukul 13:58 di RS Semen Gresik,” katanya singkat, pada Senin (14/3/2022).
Diketahui, KH Muktar Djamil sendiri tutup usia di umur 84 tahun. Beliau meninggalkan keluarga dan masyarakat Gresik setelah berjuang melawan penyakit yang diderita.
“Insya’llah akan dimakamkan Ba’da isyak di Kelurahan Telogo Pojok, Gresik,” terangnya.
Kyai Mukhtar Djamil dikenal sosok kyai budayawan dan sejarawan. Bahkan, dirinya kerap menjadi kiblat bagi masyarakat terkait sejarah islam di Kota Santri ini. Utamanya terkait sejarah Sunan Giri.
Prestasi yang pernah dicetuskan, diantaranya, kirab budaya penobatan Prabu Satmoto setiap Hari Jadi Kota Gresik. Perayaan ini mulai ada di era Bupati Sambari Halim Radianto dan Moh Qosim.
Berupa perayaan kebudayaan penobatan Prabu Satmoto pada 9 Maret 1487 direkontruksi kembali. Meski saat ini tidak di Giri Kedaton lagi, tapi lokasi Masjid Sunan Giri ini masih layak karena juga berada di Kompleks Makam Sunan Giri. (aam)