BUNGAH | NUGres – Udara di Desa Mojopurowetaan Kecamatan Bungah, Gresik, terasa segar pada Jumat malam, 17 Januari 2025. Suasana di Wisata Tegal Center (WTC) mulai ramai. Lampu-lampu lapangan futsal menyala terang, menerangi wajah-wajah penuh semangat para anggota dan pengurus PR IPNU IPPNU Mojopurowetaan. Tidak hanya mereka, mahasiswa KKN dari Universitas Airlangga turut bergabung, menambah warna dalam kegiatan rutin futsal yang telah menjadi tradisi di desa ini.
Bagi sebagian orang, futsal mungkin hanya sekadar olahraga. Namun, bagi mereka yang hadir malam itu, futsal adalah lebih dari itu. Ini adalah tentang solidaritas, tentang bagaimana kebersamaan bisa dibangun di lapangan, di tengah sorakan dan tawa.
“Semoga jumlah peserta semakin bertambah, solidaritas semakin kuat, dan kekompakan selalu terjaga,” kata Muhammad Andryan Maulana Al Kahfi, atau yang akrab disapa rekan Ryan. Ia merupakan salah satu petugas jaga Wisata Tegal Center sekaligus anggota aktif PR IPNU IPPNU Mojopurowetaan. Rekan Ryan tahu persis betapa pentingnya kegiatan ini.
Rekan Ryan bukan satu-satunya yang merasa bahwa futsal membawa dampak besar bagi komunitas ini. Dwi Bagus Setiono, Ketua PR IPNU Mojopurowetaan, menyebut kegiatan rutin seperti ini tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi. “Kegiatan olahraga semacam ini juga bisa memperkuat koordinasi dan kerja sama tim di luar aktivitas formal organisasi,” ujarnya.
Malam itu, permainan berlangsung dengan penuh semangat. Bola bergulir cepat, diiringi teriakan antusias para pemain dan penonton. Mahasiswa KKN dari Universitas Airlangga ikut bermain, memberikan energi baru dalam setiap pertandingan. Tidak ada persaingan terlalu serius, hanya kesenangan yang ditampilkan.
Bagi mereka, futsal bukan tentang siapa yang menang atau kalah. Ini tentang rasa kebersamaan yang tercipta di setiap operan bola, di setiap sorakan dukungan, dan di setiap tawa yang terdengar. Suasana ini menjadi bukti bahwa olahraga bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental. Di lapangan itu, para anggota belajar arti kerja sama, bagaimana menghargai satu sama lain, dan bagaimana saling mendukung.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berlangsung secara konsisten,” harap rekan Ryan. Tidak ada yang lebih indah daripada melihat generasi muda yang sehat, penuh semangat, dan bersatu dalam kebersamaan.
Rutinan futsal PR IPNU IPPNU Mojopurowetaan adalah lebih dari sekadar kegiatan olahraga. Ini adalah cerita tentang persaudaraan, tentang menjaga mimpi-mimpi tetap hidup di tengah tantangan zaman. Dan malam itu, di bawah lampu-lampu terang WTC Mojopurowetaan, cerita itu kembali terukir.
Penulis: Ahmad Mubarok
Editor: Chidir Amirullah