GRESIK | NUGres – Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Gresik melakukan taaruf (perkenalan) antar anggota dan pengurus di salah satu rumah makan Gresik, Sabtu malam (19/3/2022).
Taaruf ini pasca dibentuknya pengurus baru RMI Gresik masa khidmah 2021-2026. Para pengurus akan melakukan komitmen gerakan tradisi pesantren yang sudah berjalan dan bergerak menghadapi tantangan zaman era Modernisasi.
Ketua RMI Gresik Gus Ahmad Mufsi Salam mengatakan, sebagai kepengurusan baru RMI Gresik, pihaknya akan tetap melestarikan tradisi Pesantren yang ada.
“Seperti tradisi pengajian kitab kuning (Kitabus Shofro’) sorogan, perayaan hari santri serta kegiatan Pesantren lainnya terus kita galakkaan,” ucapnya, Minggu (20 /3/2022).
Disamping itu, beberapa pengurus RMI juga mempunyai latar belakang profesi yang berbeda-beda. Sehingga nanti bisa menjawab kebutuhan pesantren yang komplek.
“Ada yang sebagai dokter, ekonom, dan pekerjaan lainnya, nantinya bisa berkolaborasi dengan 124 pesantren se Kabupaten Gresik yang akan menghasilkan pemberdayaan dan pengembangan pesantren hingga ekonomi mandiri pesantren di Kabupaten Gresik,” tuturnya.
Kedepan juga akan melakukan monitoring ke beberapa pesantren untuk mengembangkan dunia Information technology (IT) atau Teknologi Informasi (TI). Sebagaimana yang tercantum dalam Maqolah “Almuhafadatu Ala Qodimis Sholih, Wal Ahdu Bil Jadidil Aslah”.
“Menjaga tradisi ulama salafuna sholih, dan mengambil hal yang baru dengan yang lebih baik,” ujarnya.
Taaruf juga dihadiri Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi serta para pengurus RMI NU Gresik. (Faiz)