PC LP Ma’arif NU Ajak Ketua LP Ma’arif MWCNU se-Gresik Silaturrahmi ke Ponpes Al Muhajirin Purwakarta

oleh -198 Dilihat
PC LP Ma'arif NU bersama Ketua LP Ma'arif MWC NU se-Gresik Silaturrahmi ke Ponpes Al Muhajirin Purwakarta. Foto: Tim dok. PC LP Ma'arif NU Gresik/NUGres

PURWAKARTA | NUGres – Ketua Lembaga Pendidikan Ma’rif MWCNU se Cabang Gresik bersilaturrahim ke Pondok Pesantren Al Muhajiirin Purwakarta Jawa Barat, Sabtu (11/3/2023). Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris LP Maarif NU Cabang Gresik Mabrur Ajma’in.

Ponpes Al Muhajirin Purwakarta diasuh oleh KH Dr Abun Bunyamin. Ia juga merupakan Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat.

Sementara pada pertemuan tersebut, jajaran Ketua LP Ma’arif MWCNU se Cabang Gresik disambut dengan hangat oleh Kiai Abun Bunyamin. Suasana gayeng, sambil lalu membincang seputar pengelolaan pendidikan NU di masa kini.

Dr KH Abun Bunyamin bercerita berkaitan dengan kondisi di Ponpes Al Muhajirin. Pesantren yang ia asuh memiliki beberapa tata cara dan pedoman dalam mengelola lembaga pendidikan yang digemari dan disenangi oleh masyarakat.

Simak Juga:  MWCNU Dukun Gandeng Kerjasama Ekonomi Dengan Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan

“Yakni dengan kita gemar bersedekah secara istiqomah. Ponpes Al Muhajirin memiliki 7 kampus yang jumlah santri sebanyak 6.600,” tuturnya.

Advertisment

Kiai Abun Bunyamin juga mewejang kepada Ketua LP Ma’arif NU Majelis Wakil Cabang se Gresik, agar dalam mengelola lembaga pendidikan dengan penuh rasa tanggungjawab, amanah, transparan, dan akuntabel.

“Begitu juga dalam mendidik santri, harus bisa menjadi santri yang santri sarjana, pengusaha dan ilmuwan,” imbuh sosok Kiai yang pernah nyantri di Pesantren Cipasung tersebut.

Sekretaris PC LP Ma’arif NU Gresik Mabrur Ajma’in menyatakan, bila sedianya kegiatan studi lembaga ini sangat bagus dan bermanfaat bagi para Ketua LP Ma’arif NU dari MWCNU se Gresik.

Simak Juga:  Libatkan Pustakawan Sekolah/Madrasah, LP Maarif NU Gresik Gelar Bimtek Pengelolaan Perpustakaan

“Memberikan stimulus dan motivasi untuk para Ketua LP Maarif MWC NU agar mengelola pendidikan ada dimensi sosialnya, yakni dengan kita galakkan bersedekah untuk masyarakat di sekitar lembaga yang dikelola,” jelas Mabrur.

Lebih lanjut, ia berharap kegiatan studi banding ini untuk mengedukasi dan menginspirasi Pengelola pendidikan di lembaga NU.

“Semua tidak lepas dari doa keberkahan dan amalan yang diamalkan atau diijazahkan oleh para masyayikh dan muassis NU,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *