GRESIK | NUGres – Tiga silat yang diwujudkan sebagai langkah konkret kepengurusan Baru PC IPNU IPPNU Gresik masa periode 2023 – 2025 mendatang, menjadi semangat perjuangan dan gerakan para kader pelajar NU di Gresik.
Ketiganya yakni, ‘Silatul-Arham, Silatul-Afkar, dan Silatul-Af’al’ yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, ideologi, dan gerakan. Hal ini dikonsolidasikan melalui beberapa tahapan sebelum benar-benar resmi serta secara sah dilakukan pelantikan pada kepengurusan baru yang dinahkodai oleh Rekan Mohammad Nasih Alhash-hash dan Rekanita Nur Izzatul Isslamiyah.
Patut disyukuri, puluhan kader yang hadir dilimpahi rasa semangat dan antusiasme yang tinggi, serta siap untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab baru sebagai pengurus PC IPNU IPPNU Gresik pada kegiatan Ta’aruf Pengurus PC IPNU IPPNU Gresik yang diadakan di Gedung PCNU Gresik, Ahad 17 September 2023.
Meskipun cuaca panas yang cukup menyengat, para kader rela datang dari berbagai penjuru Gresik untuk melingkar bersama; mereka berkenalan satu sama lain, saling bertukar pengalaman, dan membahas rencana dan program kerja yang akan dijalankan selama masa periode mereka.
“Adapun tiga Langkah konkret diantaranya yakni, pertama Silatul-Arham (menyambung persaudaraan), dengan menyatukan frekuensi serta membangun emosional positif para pengurus. Kedua, Silatul-Afkar (menyambung pikiran) dengan maksud mengonsolidasikan gagasan, ide-ide, dan visi-misi untuk kemudian menyusun agenda beserta program kerja. Ketiga, Silatul-Af’al (menyambung gerakan) ialah dengan bergerak bersama untuk memastikan bahwa gagasan, ide, visi-misi bisa berjalan dan terlaksana dengan sebaik mungkin,” ujar Ketua Mandataris PC IPNU Gresik, Mohammad Nasih Alhashas kepada NUGres.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema; Together We Will Achieve More, dimaksudkan untuk mendorong para kader supaya bisa bekerja sama dan saling mendukung dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Hal ini dipaparkan secara padat dan lugas oleh masing-masing ketua baik dari PC IPNU maupun PC IPPNU Gresik. Melalui media layar lebar, mereka berdua saling bergantian untuk menyampaikan mengenai beberapa gerakan yang mesti dilakukan untuk dua tahun kedepan.
Mulai dari pembentukan tim-tim kerja yang terdiri dari anggota dari berbagai latar belakang dan keahlian, untuk mengerjakan program kegiatan tertentu; sesuai dengan departemen maupun lembaga yang ada. Tidak hanya itu, pemuda yang akrab disapa Gus Alhas ini mengemukakan bahwa, bagaimana agar kedepannya nanti bisa memfasilitasi hingga mendorong para pelajar NU di Gresik untuk mengembangkan soft skillnya.
“Bisa melalui pelatihan yang berkelanjutan dan sebagainya. Intinya, bagaimana para nama-nama pengurus yang sudah diSK nanti tidak hanya sekadar titip nama saja. Melainkan, bisa memberikan kontribusi secara aktif,” jelasnya.
Melalui tema tersebut, diharapkan organisasi ini dapat mencapai prestasi yang lebih baik, lalu memperkuat ikatan antar anggota, dan tentunya memberikan dampak positif.
“PC IPNU IPPNU Gresik periode 2023 – 2025 ke depan nanti ini, mengusung tiga tagline yakni Spirituality, Connectivity, dan Empowerment,” tutur dia.
Maka, tetap berangkat dari kesadaran spiritualitas untuk menjalankan amanah yang diemban agar tidak melenceng dari koridor agama. Kemudian, bagaimana konektivitas tetap terbangun dan terjalin dengan baik melalui komunikasi yang sehat; antara pimpinan dengan anggota, antar lembaga baik internal maupun eksternal, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi visi dan misi.
Termasuk juga membuka ruang diskusi secara lebar terkait partisipasi anggota agar aktif terlibat nyengkuyung demi berjalannya roda organisasi, sesuai dengan bidangnya.
Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, peran pemuda menjadi sangat vital. Momen ini merupakan peluang yang harus dijemput untuk menyiapkan generasi pembaharu bangsa yang mandiri, kreatif, inovatif, dan berkualitas.
Dengan demografi bonus Indonesia yang akan datang pada tahun 2045, PC IPNU IPPNU Gresik berharap acara ini dapat menjadi awal yang baik dalam mewujudkan tujuan tersebut.