GRESIK | NUGres – Hilal tidak terlihat di Bukit Condrodipo, desa Kembangan, kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dalam penentuan 1 ramadhan 1443 Hijriyah. Hal itu berdasarkan pantuan Lembaga Falakiyah (LF) PCNU Gresik, Jum’at sore (01/04/2022).
“Tim kami sudah melakukan pengamatan dengan berbagai alat manual maupun canggih seperti teodolit, teleskop binokular dan monokular tetapi hilal tidak terlihat,”kata Sekretaris LFNU Gresik, Angga Purwancara.
Mulai matahari terbenam berdasarkan metode hisab tadqiqi dengan tinggi hilal antara 1 derajat 22 menit 35 detik hingga 2 derajat 15 menit 56 detik,”kata Sekretaris LFNU Gresik, Angga Purwancara.
Hasil pemantauan, tambah Angga Purwancara, berdasarkan metode hisab tadqiqi tinggi hilal masih antara 1 derajat 22 menit 35 detik hingga 2 derajat 15 menit 56 detik.
“Berdasarkan Inkamnur Rukyah Nahdlatul Ulama tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi hilal minimal 6,4 derajat,”ujarnya.
Laporan itu, kata dia, akan dilaporan ke PBNU dan Kemenag kabupaten Gresik untuk dijadikan landasan sidang isbat bersama Kementerian Agama RI.
Sementara untuk kepastian 1 Ramadhan 1443 Hijriyah, pihak LFNU Gresik akan menunggu keputusan bersama Menteri Agama selaku pimpinan sidang itsbat.
“Kami di sini hanya pelaksana, melakukan pemantauan dan melaksanakan laporan. Untuk keputusan, kami serahkan ke Menteri Agama,” katanya.
Hadir dalam Rukyatul Hilal antara lain Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Kapolres Gresik, AKBP Mochammad Nur Azis, Kepala Kemenag Gresik, Sahid, Ketua Pengadilan Agama Gresik, Prabu Sugiri Permana, Sekda Gresik, Achmad Wasil, dan Perwakilan kantor wilayah Kemenag Jawa Timur.
Kontributor : Angga/LFNU