SIDAYU | NUGres – Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin Sidayu Gresik, Jawa Timur, kedatangan tamu istimewa, yakni Syeikh Nashiruddin Isham At Tamady. Ia merupakan salah seorang pakar ilmu qiro’ah dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, juga pemegang sanad tertinggi Qiro’ah Kubro dan sanadnya tersambung kepada Nabi Muhammad Saw.
Syeikh Nashiruddin hadir sebagai pembicara utama dalam Seminar Internasional Al-Qur’an dengan tema “Sejarah ilmu Qiro’at Al-Qur’an Thariq Syathibiyah dan Thariq Thayyibatun Nasyr”, yang digelar di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, pada Rabu 22 Januari 2025.
Penulis kitab tajwid ‘Ilamul Awwam itu disambut dengan penuh hangat keluarga besar Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin. Dalam kesempatan itu, Syeikh Nashiruddin memaparkan sejarah ilmu Qiro’at Al-Qur’an Thariq Syathibiyah dan Thariq Thayyibatun Nasyr.
Peneliti linguistik dan fonologis Al-Qur’an itu mengungkapkan kekagumannya kepada masyarakat Indonesia, khususnya kalangan santri yang selalu menyambut tamu dari Mesir dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Dikatakan Syeikh Nashiruddin, Bahasa Arab yang merupakan bahasa Al-Qur’an adalah bahasa yang mulia dan dimuliakan oleh Allah Swt, serta menjadi menjadi kunci utama keislaman.
Menurutnya, Mesir sebenarnya bukanlah bangsa Arab. Namun, ketika Islam masuk ke Mesir, penduduk Mesir bisa meninggalkan budaya lama dan beralih menggunakan bahasa Arab atau bahasa Al-Qur’an hingga Mesir bisa menjadi negara yang berkembang pesat dan salah satu pusat peradaban Islam dunia.
Karena itu, Syeikh Nashiruddin pun mengingatkan agar masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam, Al-Qur’an dan Bahasa Arab.
Hadirnya Syeikh Nashiruddin di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin pun dimanfaatkan para santri dan juga para dewan guru untuk melakukan talaqqi atau simakan secara langsung.
”Ini menjadi momentum yang luar biasa bagi keluarga besar Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin untuk menimba langsung ilmu Al Qur’an kepada Syaikh Nashiruddin ‘Isham At- Tamadi,” ujar Kepala Madrasah Aliyah Takhassus Al-Qur’an (MATQ) Sunanul Muhtadin, Sidi Ahmad Nashih, M.Pd.
Di sela seminar internasional tersebut, para santri juga belajar ilmu Al-Qur’an dengan tema Motivasi Menghafal Al-Qur’an dan Talaqqi. ”Tentunya ini sangat bermanfaat bagi para santri, menambah ilmu dan pengalaman dalam belajar Ilmu Al-Qur’an,” tuturnya.
Seminar Internasional Al-Qur’an itu juga dihadiri berbagai kalangan, di antaranya dari Jammiyah Qurra’ wal Huffaz Nahdlatul Ulama Gresik (JQHNU) Gresik, Jammiyah Madrasah Qur’an Lil Hafizhat (JMQH) Gresik, beberapa perwakilan Ponpes Tahfidzul Qur’an yang ada di wilayah Sidayu, Bungah, Manyar, Gresik kota, beberapa kampus, wali santri dan peserta umum.
Penulis: Akhmad Yaslim
Editor: Chidir Amirullah