GRESIK | NUGres – Semakin berkurangnya minat anak muda pada sektor pertanian, membuat Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU Gresik) berinisiatif mengenalkan budidaya tanaman Lada.
Tanaman rempah yang juga disebut juga merica atau sahang ini juga miliki nama latin Piper ningrum berbentuk bulat dengan tekstur yang sedikit keras.
Lada sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur hingga menjadi salah satu komoditas perdagangan dunia dan merupakan The King of Spice (Raja para rempah).
Kendati tanaman Lada ini jarang dibudidayakan oleh Petani di Gresik, salah seorang Pengurus LPPNU Gresik Ahmad Farid Hasan malah tertantang dan termotivasi untuk membudidayakan tanaman lada tersebut sejak bulan Februari 2020 silam.
Bermodalkan lahan seluas dua hektar dan sejumlah proses yang tidak sederhana, kini Farid telah berhasil melakukan pengembangan dan memetik panen. Dari 120 pohon dengan hasil produk hasil panennya, Farid terus mengembangkan komoditas ini dengan membuat branding dan packing.
Atas upaya inovatif ini, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Roudlotul Ulum Desa Banyutengah Panceng Gresik, Isnanto, mengajak peserta didiknya untuk menengok lahan kebun milik Farid di Desa Mojopurowetan Bungah Gresik.
Baca juga : Semarak Hari Tani, LPPNU Gresik Luncurkan Kelompok Tani Hingga Gelar Lomba Cerdas Pertanian
Setibanya di kebun dengan berbagai varietas tanaman bermanfaat itu, siswa MA Roudlotul Ulum malah banyak mendapatkan pengetahuan baru. Pak Tani Farid bahkan tak segan mengajak puluhan siswa serta Guru pendamping untuk praktek secara langsung.
“Melalui edukasi ini saya berharap kepada siswa kami untuk belajar cara berkebun, tentu saja memberikan dasarnya dulu, dengan harapan ke depan mereka generasi milenial memberi perhatian terhadap sektor pertanian yang terus ditinggalkan oleh kalangan ini,” tutur Isnanto, Ahad (6/11/2022).
Farid pun senang atas kunjungan ini. Ia pun memotivasi kalangan milenial ini untuk tidak gengsi bertani. Farid pun berpesan pada para siswa itu untuk memiliki semangat mengangan-angan konsep ketahanan pangan negara.
Mengenai hal ini, secara terpisah, Ketua LPPNU Gresik sangat mendukung kegiatan tersebut agar regenerasi petani bisa berlanjut karena penurunan terhadap pekerja di sektor pertanian ini berpotensi mempengaruhi produksi komoditas pangan nasional.
“Mudah-mudahan kegiatan semacam ini bisa berlanjut dengan bentuk dan sasaran lainnya. LPPNU Gresik siap membantunya,” kata Jarodin sapaan akrabnya. (Syafik Hoo/Chidir)