GRESIK | NUGres – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik, memberikan penghargaan kepada 7 (tujuh) Tokoh di Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Tujuh tokoh tersebut telah dinilai memiliki peran dan kontribusi bagi warga Nahdliyin serta masyarakat di Kecamatan Gresik pada umumnya. Penghargaan kepada tujuh tokoh itu diberikan sesuai dengan bidang atau kategori masing-masing.
Diketahui penghargaan tujuh tokob diberikan PAC GP Ansor Gresik disela berlangsungnya Resepsi Pelantikan kepengurusan baru PAC GP Ansor Gresik 2023 – 2025 pada Sabtu malam tanggal 29 Juli 2023 lalu, di Gedung Nasional Indonesia Kabupaten Gresik.
Berikut nama tujuh tokoh di Gresik yang dianugerahi penghargaan oleh PAC GP Ansor Gresik, sesuai bidang atau kategori yang melekat.
1. KH Abdullah Anam, Kategori Tokoh NU
KH Abdullah Anam dinilai memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Diketahui Kiai Anam juga merupakan Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU Gresik).
Kendati usianya tidak muda lagi, ia tetap bersemangat dan istikamah dalam menggerakkan dunia pendidikan di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) di Kota Gresik.
2. Hj. Wadiah, Kategori Tokoh Muslimat
Hj Wadiah merupakan kader Muslimat Nahdlatul Ulama di Gresik. Ia menjadi salah seorang inisiator pendirian Balai Kesehatan Ibu dan Anak Nyai Ageng Pinatih Gresik. Kini balai kesehatan itu telah bertransformasi menjadi Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih Gresik di bawah naungan YARSIS. Selain itu, Hj. Wadiah merupakan mertua dari sahabat Safiq Indra, S.H Ketua Pimpinan GP Ansor Gapurosukolilo
3. H. Mindar, Kategori Tokoh Publik
H. Mindar merupakan owner Hotel Sapta Nawa Gresik. Berkat jiwa sosial yang sangat tinggi dengan memberikan layanan kayu welangat kepada masyarakat Gresik yang membutuhkan untuk pemakaman secara Gratis, maka PAC GP Ansor Gresik mengganjarnya dengan penghargaan.
4. H. Muttamakin, Kategori Tokoh Ansor
Beliau adalah Ketua PAC GP Ansor Gresik pada tahun 1997 – 2002. Di tahun ini dinamika politik dan kondisi ekonomi sedang mengalami gejolak luar biasa. Beliau dimandati menyiapkan sumber daya untuk pengawalan para Kyai yang menjadi sasaran serangan Ninja dan orang tak dikenal.
5. Dr. Anharul Mahfudz, M.M., Kategori Tokoh NU Berprestasi
Pertama kali aktif menjadi Banser di Kroman dan pada usia 25 tahun menjadi Kepala Satkoryon Banser Gresik lalu mendapat Amanah Kepala Satkorcab Banser Gresik. Juga menjadi Sekretaris PCNU Gresik mendampingi KH Chusnan Ali.
Ia baru saja menuntaskan program doctoral Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. dengan cumlaude. Saat ini menjadi Wakil Kepala SMA NU 1 Gresik.
6. Ahmad Rahman Budiman, M.Pd., Kategori Kader NU Inspiratif
Berawal dari mengggerakkan Remaja Masjid melalui kegiatan kewirausahaan pemuda. Maman begitu panggilan akrabnya, merintis usaha Songkok Lukis Nusantara mulai dari nol pada tahun 2016 akhir. Ia berhasil meraih Santripreneur Award pada Tahun 2017 dilanjutkan dengan Program Wirausaha Muda Kemenpora RI pada tahun 2018. Yang terbaru menjadi nominator Santri Of The Year bidang wirausaha yang digelar oleh Islam Nusantara Foundation di Gedung DPR Republik Indonesia pada Hari Santri Nasional 2022 lalu.
7. Pimpinan Ranting NU Lumpur, Kategori Ranting NU Progresif
Lumpur mempunyai jumlah masyarakat yang sangat besar, serta dapat dipastikan 100% warganya adalah Warga NU. Semua badan otonom NU di Lumpur terbentuk lengkap dan aktif berkegiatan dan melakukan pelayanan umat secara nyata. Ustadz Abdul Azis dan Ketua Badan Otonom NU di Lumpur menjadi barometer dan unggulan di Kecamatan Gresik.
Sekedar informasi, proses penyerahan penghargaan kepada 7 Tokoh dan yang mewakilinya, diserahkan oleh Ketua PAC GP Ansor Gresik, Mohamad Zainuri, M.Pd., bersama dengan Kabag Kesra Pemkab Gresik, Hamim.