SIDAYU | NUGres – Sosialisasi dan edukasi tentang kekerasan seksual pada anak, diberikan oleh jajaran Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Sidayu, Rabu (2/3/2023) kemarin. Menggandeng SMA Kanjeng Sepuh Sidayu.
Kolaborasi dengan siswa-siswi ini memberikan wawasan seputar perlindungan dan cara peroleh advokasinya. Selain itu PAC Fatayat NU Sidayu juga meminta pesatnya teknologi informasi tidak disalahgunakan. Pasalnya, kekerasan tidak hanya berupa fisik dan mental semata, melainkan ada pula kekerasan digital.
“Semua ini bertujuan memberikan edukasi bahwa dalam era digital yang semakin luas tanpa batas ini, sangat rawan terjadinya kekerasan pada anak. Bukan hanya anak, akan tetapi orang tua juga harus bisa memantau perkembangan anak untuk mencegah terjadinya hal-hal kurang baik yang tidak diinginkan,” terang Pelaksana Kegiatan, Hesti Handayani.
Dikatakannya, perlindungan pada anak salah satu bentuk upaya pemenuhan hak anak. Merupakan isu penting penguatan akidah di kalangan pemudi Nahdiyin.
Sementara itu, Kepala SMA Kanjeng Sepuh Mohammad Faishol menyampaikan apresiasi kepada PAC Fatayat NU Sidayu atas hadirnya kegiatan ini.
“Tentu saja kami merasa terbantu akan sosialiasi advokasi siswa-siswi di sekolah kami. Sebab sebagai Pendidik kami tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya peran dan dukungan bersama stakeholder, seperti yang telah diselanggarakan bersama dengan Fatayat NU Sidayu ini” katanya.
Lebih lanjut, Faishol berharap sosialisasi dan edukasi perihal kekerasan, khususnya kekerasan seksual, dapat disampaikan setiap bergulirnya tahun ajaran baru atau masa pengenalan lingkungan sekolah.
Sekedar informasi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menghadirkan NU Women, sebagai bentuk ikhtiar Nahdlatul Ulama dalam membersamai penguatan dan perlindungan ibu dan anak. NU Women sebagai rangkaian 1 Abad NU, waktu lal (Yaslim/Chidir)