BUNGAH | NUGres – Tidak hanya menggelar pelantikan secara serentak 27 Pengurus Ranting (PR) se-Kecamatan Bungah masa khidmat 2022-2025, Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bungah juga melakukan santunan anak yatim. Kegiatan ini diselenggarakan di GOR Bung Utomo Pereng Kulon, Bungah, pada Jumat (26/08/2022).
Sebanyak 68 anak yatim mendapat santunan dari berbagai desa di kecamatan Bungah. Santunan anak yatim tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Muharrom Tahun Baru Hijriyah 1444 H. Santunan anak yatim secara simbolis diberikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada perwakilan anak yatim yang hadir di acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengucapkan selamat serta meninggalkan pesan khususkepada para kader Fatayat pimpinan ranting se-Kecamatan Bungah untuk memelopori tiga hal antara lain menjadi pelopor peningkatan sumber daya manusia, pelopor kebangkitan ekonomi serta ambil peran dalam ketahanan pangan.
“Peran Fatayat harus mampu menjadi pelopor perbaikan kualitas sumber daya manusia, sebab Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduk yang banyak didominasi anak-anak muda, termasuk para anggota Fatayat,” kata Gus Yani.
“Kita cetak kader-kader masa depan menjadi kader yang mempunyai SDM unggul. Ini perannya Fatayat dan Muslimat. Ini yang kita harapkan untuk bisa berkontribusi, mari kita selalu mencip ciptakan inovasi-inovasi baru,” imbuh Gus Yani.
Gus Yani juga mendorong agar kader-kader Fatayat NU dapat mandiri dan membuat badan usaha milik Fatayat dengan cara saling berkolaborasi dengan berbagai pihak. “Setelah ini dirapatkan, membuat badan usaha, apapun jenisnya,” tegas Gus Yani.
Menanggapi itu, Ketua PAC Fatayat NU Bungah, Nur Laili mengatakan bahwa pihaknya juga telah berencana untuk menargetkan kemandirian ekonomi.
“Fatayat menginginkan bisa mandiri secara ekonomi. Itu bisa didapatkan melalui UMKM yang harus kita tumbuhkembangkan. Karena memang sudah ada beberapa anggota dan kader Fatayat yang punya UMKM. Tapi memang kita belum ke arah sana. Kami sementara ini stressing-nya adalah di pengkaderan. Harapan kami di 2023, kita akan membenahi UMKM yang ada di wilayah ranting,” kata Nur Laili.
Hal tersebut juga diamini oleh Ketua PC Fatayat NU Gresik, Ainul Farodisa bahwa pada tahun 2022 Fatayat NU fokus pada kaderisasi.
“Kita tunjukkan, bahwa NU itu kuat. Kita tunjukkan bahwa kita juga berkualitas, bukan hanya kuantitas. Sehingga di Kabupaten Gresik ini banyak kader-kader NU yang bermunculan. Dan kita akan diperhitungkan di lingkungan masyarakat,” kata Ainul.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Yani juga menyerahkan izin operasional RSI Mabarot MWC NU Bungah secara simbolis kepada Ketua LKNU MWCNU Bungah Noto Utomo dan Direktur RSI Mabarot MWC NU Bungah Izzuhdin Syahbana.
Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Camat Bungah Munir, Kapolsek Bungah, dan segenap perwakilan pengurus MWC lembaga dan Banom. (Maghfur)