GRESIK | NUGres – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU Gresik) menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengukuran Kinerja Jam’iyyah pada MWCNU se-Cabang Gresik di Hall Meeting Lantai 2 Gedung NU Gresik, Senin (16/12/2024).
Kegiatan tersebut diikuti delegasi dari 16 MWCNU yang terdiri dari Rais, Ketua Tanfidziyah, dan User admin SiNUGres (Sistem Informasi NU Gresik). Seluruh peserta antusias mengikuti kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan Hari lahir (Harlah) NU ke-102, puncaknya akan digelar pada Februari 2025 mendatang.
Dalam sambutannya, mewakili Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik H.Sururi menyampaikan, bahwa PCNU mengajak seluruh pengurus MWCNU terlibat aktif dalam menyukseskan pengukuran kinerja jam’iyyah ini. Dengan melakukan asistensi pada Ranting Nahdlatul Ulama di wilayahnya masing-masing.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama dua (2) bulan, dari Desember 2024 sampai Februari 2025. Ini merupakan pekerjaan besar, butuh partisipasi aktif seluruh stakeholder NU di semua tingkatan. Sedangkan awarding (penghargaan) hanyalah sebatas bentuk apresiasi pada Ranting dan MWCNU yang berprestasi sekaligus penanda bahwa jam’iyah tersebut layak untuk menjadi percontohan dan inspirasi yang lain,” ujar Wakil Ketua PCNU Gresik.
Ketua Badan Akreditasi dan Penjaminan Mutu (Bapem) PCNU Gresik yang dibentuk usai Musyawarah Kerja ke-II PCNU kemarin, As’adi Ikhsan menjelaskan dalam pemaparan sosialisasinya, bahwa seluruh instrumen dari indikator pengukuran kinerja akan dilakukan verifikasi dan validasi (verval) oleh tim. Verval ini nantinya dilakukan dalam dua metode, yakni wawancara dan visitasi atau kunjungan lapangan (Ranting).
“Salah satu contoh indikator penting adalah layanan kesehatan, instrumennya ada dua yakni adanya jamaah NU yang memiliki BPJS dengan Faskes 1 di Klinik Mabarrot MWCNU minimal 50, dan partisipasi PRNU dalam mendukung pembangunan klinik di MWCNU atau RSNU Gresik,” terang mantan Sekretaris PC GP Ansor Gresik ini.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PCNU Gresik, Ahmad Zainuddin turut menambahkan kalau tahapan pengukuran kinerja jam’iyyah ini akan dimulai dengan sosialisasi dan bimtek pada MWCNU.
“Bimtek untuk Ranting NU di 16 MWCNU, Asistensi 16 MWCNU di 456 PRNU, verval oleh asessor dan visitasi ke Ranting, dan penilaian akhir hasil pengukuran,” tambahnya.
Ketua MWCNU Ujungpangkah, Nafishul Athok yang akrab disapa dengan Gus Atok saat sesi dialog mengusulkan bahwa PCNU Gresik perlu segera membuat flayer-flayer informasi pengukuran kinerja agar para pengurus MWC sampai Ranting mulai memahami rencana ini.
“Dan sekaligus memompa semangat menyambut program ini, sehingga saat dimulai nanti mereka sudah benar-benar siap,” usulnya.
Editor: Chidir Amirullah