UJUNGPANGKAH | NUGres – Misi wujudkan kemandirian NU yang ditabuh PBNU menginspirasi warga NU hingga tingkat bawah.
MWC NU Ujungpangkah kongkritkan cita-cita itu dengan berbagai cara, salah satunya yang telah diinisiasi adalah pendirian Travel Umroh dan yang terbaru adalah gebrakan Fatayat melalui bisnis kuliner mendirikan Rumah Makan Walisongo.
Kini pengurus MWC NU melalui kegiatan Turba (turun ke bawah) ke 17 Ranting mengajak bersama-sama wujudkan kemandirian itu tidak hanya wacana saja.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Ujungpangkah, KH. Rodli Syam mengatakan, melalui turba ini kami menjelaskan pada ranting akan pentingnya makna kemandirian bagi masa depan organisasi.
“Bentuk konkrit usaha wujudkan kemandirian itu contohnya gerakan Koin NU, gerakan S3 (Sedekah Sedino Sewu) dan yang terbaru adalah Koin Muktamar NU,” jelasnya saat memberi arahan pada kegiatan Turba di Ranting NU Druju Desa Pangkah Kulon, Masjid Al-Falah, Rabu (12/2/2020).
Dari gerakan Koin Muktmar NU di Ujungpangkah, lanjut Rodli, data yang kami terima telah terkumpul donasi sebesar Rp.55 juta. Kami menargetkan hingga 100 juta rupiah.
Sementara itu, Ketua Lakpesdam NU Ujungpangkah, Fathul Falahil Amin saat mengikuti kegiatan Turba menuturkan, kami merasa bangga dengan semangat warga NU, gerakan-gerakan Koin NU nyatanya membuktikan bahwa secara jamiyah dan jamaah. NU itu kuat dan mampu melakukan hal-hal hebat.
Dari 17 Ranting di Ujungpangkah, 3 Ranting telah dikunjungi dan MWC menargetkan tuntas dalam dua bulan. Selain sosialisasi gerakan kemandirian NU, turba juga dimaksudkan untuk penataan kelembagaan dan kepengurusan NU bagi Ranting yang telah melewati masa khidmah kepengurusan.
Kontributor : Syafi Hoo
Editor : Ahmad Zain