DUKUN | NUGres – Gerakan menuju kemandirian jamiyah kini tak lagi berupa penggalangan sedekah jamaah, bisnis jasa dan pertanian pun mulai diinisiasi para pengurus NU, seperti yang sedang digagas MWC NU Dukun, Gresik.
Lahan nganggur tepat di belakang kantor MWC NU hasil pembelian dari infaq warga NU itu kini mulai dimanfaatkan dengan pembudidayaan pohon pisang dan pepaya. Launching menandai dimulainya tanam itu berlangsung pada Minggu, (13/09).
Sebagai penanggungjawab dan pengelola gerakan pemanfaatan lahan inj adalah Lembaga Perekonomian NU (LPNU) dan Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) MWC Dukun.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Dukun KH. Moh. Sholeh mengatakan, untuk membangun partisipasi dalan gerakan ini, setiap Ranting NU mensedekahkan paling sedikit 3 (tiga/) pohon pisang.
“Gerakan tanam dan pengelolaan hingga panen nantinya menjadi tanggung jawab LPNU dan LP2NU, semoga gerakan ini menjadi bagian dari ikhtiar wujudkan kemandirian NU di Kecamatan Dukun,” pungkas Kyai Sholeh.
Turut hadir dalam kegiatan launching ini, Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik KH Chusnan Ali. Dalam sambutannya, Kyai Chusnan menyebut bahwa LPNU dan LP2NU MWC Dukun ini patut menjadi percontohan untuk lembaga yang lain termasuk bagi PCNU Gresik sendiri.
Untuk diketahui bahwa, hasil infaq warga NU Dukun saat itu mampu membeli tanah seluas 625 m2 di Jl. Raya Mojopetung, Dukun. Selain untuk pembangunan kantor MWC NU, tanah tersebut dalam rancanganya akan dibangun pula Rumah Sakit dan Rumah Yatim.
Pewarta : Syafik Hoo
Editor : Ahmad