GRESIK | NUGres – Atas ketokohannya yang begitu berpengaruh bagi masyarakat Gresik, Mustasyar PCNU Gresik sekaligus Pemangku Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci Gresik KH Masbuhin Faqih mendapat Penghargaan Giri Pancasuar Award (GPA) oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik.
Ini lantaran peran, jasa besar serta keistikamahan KH Masbuhin Faqih melalui Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik. Ia pum mendapat apresiasi dalam penghargaan yang digelar setiap tahun oleh PWI Gresik.
Masyayikh atau kiai sepuh di Kabupaten Gresik yang lahir pada 31 Desember 1947 di Desa Suci Manyar Gresik ini menempuh berbagai proses dalam mengenalkan dan mengajarkan ajaran dari salafunasshalih.
Melalui ketulusan dan rasa cintanya, Kiai Masbuhin yang diketahui pernah menimba ilmu di Gontor dan berlanjut nyantri selama 17 tahun di Pondok Pesantren Langitan Tuban, telah berhasil mencetak banyak santri yang kini berkarya di berbagai bidang mulai dari keagamaan, pemerintahan, sosial, dan bisnis di seluruh Nusantara.
Prinsip yang selalu diajarkan Kiai Masbuhin kepada para santri yakni; “nek mondok ojo belajar tok, tapi nyambio ngabdi nang pondok iku” (di pondok, jangan hanya belajar, tapi juga ikut berbakti). Prinsip yang sangat mencerminkan spiritnya dalam belajar ini tidak hanya sekedar bunyian semata, melainkan hal itu telah dilalui saat Kiai Masbuhin nyantri di Pesantren Langitan.
Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung kepada keluarga Pondok, diwakili oleh Dr H Moh Najib, Lc. Dalam sambutannya, Gus Najib sapaan akrapnya, mengungkapkan rasa terima kasih kepada penyelenggara acara atas kepercayaan yang diberikan kepada Romo KH Masbuhin Faqih.
“Harapan dan permohonan kami kepada masyarakat, agar senantiasa memberikan doa kepada Kiai Masbuhin dan para guru pondok. Semoga mereka terus mampu mendidik santri yang bermanfaat bagi negeri ini, khususnya di Kabupaten Gresik,” ucapnya pada acara yang berlangsung di Wisata Heritage Bandar Grissee, Sabtu malam (25/11/2023), melansir Gresiksatu.com.
Gus Najib, juga turut menyampaikan permohonan doa agar KH Masbuhin Faqih senantiasa diberikan kesehatan, serta mampu terus memberikan nasehat, petuah, dan masukan untuk kemajuan Gresik.
“Mari kita bersama-sama menjaga marwah predikat Gresik sebagai Kota Santri, agar identitas ini tetap melekat di Gresik. Kota yang menjadi tempat Ulama, Wali, dan penyebaran Islam. Predikat tersebut harus terus dijaga, sehingga Gresik menjadi Baldatun toyyibatun ghofur,” tandasnya.